PO Raya, Nostalgia Seat Pesawat Trijet DC-10 Garuda Business Class Di Dalam Bus Malam
Jakarta – Mungkin bagi sebagian orang akan bingung menentukan pilihan enaknya naik apa ya pas perjalanan jauh nanti.. jarang atau belum pernahnya naik bus jarak jauh atau Antar Kota Antar Propinsi (AKAP) mungkin dikarenakan takut mabuk perjalanan, sudah kaya dari nenek moyang (sehingga selalu naik pesawat), atau bapaknya masinis (bisa naik kereta api gratis), atau memang berasal dari pedalaman.
Beda halnya bagi pencinta bus, ini adalah pilihan yang menyenangkan. Dengan persaingan yang semakin ketat, Perusahaan Otobus (PO) juga semakin meningkatkan pelayanan yang membuat perjalanan menggunakan bus semakin nyaman. Beberapa penumpang setia karena kenyamanan dari armadanya dan beberapa ada yang tergila-gila karena kecepatan si driver mengendalikan bus itu. Kali ini penulis akan mengangkat detail PO yang melegenda karena kenyamanannya : RAYA.
PK-GIF DC-10-30 Garuda Indonesia, Yang menjadi inspirasi dari PO Raya
Sekilas adalah kutipan tentang sejarah bis Raya yang dikutip dari www.rayafanscommunity.com:
1959 Memulai bisnis truk bernama “RADAR”
1962 Menambah 2 truk yang diberi nama “RAYA” (dinamakan “RAYA” dikarenakan tempat membeli truk tersebut berada di jalan RAYA BARAT – BANDUNG).
1967 Menjual truk dan dibelikan 1 bis bekas merk DODGE keluaran thn 1960 dari PO.SUKA MULYA (SUKABUMI).
1968 PO.SUKA MULYA berganti nama PO.RAYA yang berarti “BESAR”. Yang didirikan dan dikelola oleh Bpk. Witikno dan dibantu Bpk. Ranu Wijaya (adik kandung dari Bpk. Witikno).
1982 Di mulainya bis malam PO.RAYA jurusan Solo-Jakarta.
1988 Membeli bis PO.SEDYA UTAMA dari Wonogiri untuk tujuan Solo-Jogja.
2000 Pada tanggal 10 bulan Maret, Bpk. Witikno meninggal dunia.
2000-2004 PO.RAYA dikelola oleh Bpk.Ranu Wijaya (adik kandung dari Alm.Bpk.Witikno) dan Bpk.Nata Laksana (anak kandung dari Alm.Bpk.Witikno).
2005 Pada tanggal 1 Januari, Bpk.Ranu Wijaya mengundurkan diri dari perusahaan, dan diserahkan sepenuhnya kepada Bpk.Nata Laksana dan dikelola bersama dengan Bpk.Brata Laksana (adik kandung dari Bpk.Nata Laksana).
2006 Di mulainya bis PARIWISATA.
2012 Pada tanggal 27 Mei, PO.RAYA INDAH jurusan Solo-Semarang secara resmi beralih dan dikelola oleh PO.RAYA pusat.
NB:
1968-1973 Garasi PO.RAYA pertama kali berada di Tlipakan Jagalan Solo.
1973-2010 Garasi PO.RAYA berada di jl. Brigjend Sudiarto (Gading Kidul No.45) Solo.
2010 Mulai tanggal 1 Juli, Garasi PO.RAYA pindah ke Jl. Raya Bulakrejo no.4 Sukoharjo
Baca Juga :
PO Surya Bali, Si Bus Elegan Dari Pulau Dewata
PO Raya, Nostalgia Seat Pesawat Trijet DC-10 Garuda Business Class Di Dalam Bus Malam
Sejarah Bus Antar Lintas Sumatera (ALS), Legenda Dan Pelopor Bus Jarak Jauh Di Indonesia
PO Sinar Jaya, Pilihan Bagi Penikmat Perjalanan Murah Pelayanan Terjaga.
Pandawa 87, Pendatang Baru Asal Pasuruan Nan Elegan Di Segmen Bus Pariwisata
Profil PO. Siliwangi Antar Nusa (SAN), Perusahaan Otobus Asal Bengkulu Yang Terus Berinovasi
PO Sempati Star, Evolusi Dari Bintang Sempati .. Kini Mulai Mendobrak Dunia Otobus Indonesia
Bus pertama yang menggunakan seat ex DC-10 tahun 1986, Ditenagai Mercedes OH 1113
Mari ke interiornya, karena spesial dari PO ini adalah seatnya yang legendaris itu, bahkan bagi seorang indoflyer seperti penulis..
Hal unik dari PO Raya adalah mereka mempertahankan tampilan bus dengan gaya classic. Misalnya penggunaan headlamp ala Mercy Tiger dan penggunaan kaca depan belah (two pieces) seperti bis di era classic.
Pelayanan dari driver dan crew bis Raya juga ramah dan halus cara mengemudinya. Selama perjalanan, bus ini akan berhenti 2 kali di perbatasan jawa barat dan jawa tengah, service makan yang sudah include dalam tiket. Hebatnya, service makan gratis ini juga berlaku untuk kelas ekonomi. Dalam web resmi fans Raya, mereka mengklaim bus ini dengan julukan “dangerously comfortable coach“, pilihan tepat bagi anda yang ingin tidur nyenyak selama perjalanan Jakarta-Solo, atau setidaknya ingin merasakan mewahnya seat business class Garuda DC-10 pada 1970 hingga 1980 an.
Ini si DC – 10 lagi, color scheme liverynya saja sama 😀
Semoga Berguna
(imt)
foto : FRC, Google, dan berbagai sumber
Baca juga artikel menarik paling update :
- Scoopy Terbaru MY 2025 Meluncur Di Jawa Barat, Berikut Harga OTR nya
- AHM Hadirkan New Honda Scoopy 2025, Banyak Yang Berubah
- Impresi Pertama Mencoba Honda BeAT Street 2024, Pake Velg 12 Inch!
- All New Honda BeAT Hadir Di Bandung, Berikut Harganya
- Honda Rebel 1100 : AHM Rilis Di Indonesia, Harga Dibawah 400 Jutaan!
- Harga Dan Spesifikasi Yamaha All New Nmax Neo & Nmax Turbo
- Miyor, Pendobrak Tradisi Bus Sumbar Yang Diluar Nalar
- All New Honda Beat 2024, Spesifikasi & Harga OTR Launching Terbaru
- Ayo Ke FIFGROUP 35th LOCALICIOUS. Bisa Kulineran, Nonton Konser, dan Cari Kerja di Satu Tempat.
- Kini AHM Hadirkan Layanan Cek Rangka eSAF di AHASS Terdekat
- Perkakas Otomotif Unggulan Tekiro Tools Hadir Di GIIAS 2023
- Review Ban Motor Ascendo Mesh Max Di Honda BeAT
- Jajaran Motor Baru Honda Siap Ramaikan GIIAS 2023
- Owning Experience: 6 Tahun Suzuki GSX-S150 2017
- Meriahnya Puncak HUT FIFGROUP 34th LOCALICIOUS, Nikmati Sajian Kuliner Nusantara
- DAM Meluncurkan New Honda Vario 125, Ban Lebih Lebar!
- DAM Perkenalkan New Honda Genio Secara Hybrid
- Hemat Sampai 6 Jutaan!! Honda Jabar Virtual Expo
- Vario 160 Resmi Meluncur Di Jawa Barat!! Harga Mulai 26 Jutaan
- DAM Gelar Honda Custom Playground Collab dengan Brand Lokal
<
- Scoopy Terbaru MY 2025 Meluncur Di Jawa Barat, Berikut Harga OTR nya
- AHM Hadirkan New Honda Scoopy 2025, Banyak Yang Berubah
- Impresi Pertama Mencoba Honda BeAT Street 2024, Pake Velg 12 Inch!
- All New Honda BeAT Hadir Di Bandung, Berikut Harganya
- Honda Rebel 1100 : AHM Rilis Di Indonesia, Harga Dibawah 400 Jutaan!
- Harga Dan Spesifikasi Yamaha All New Nmax Neo & Nmax Turbo
- Miyor, Pendobrak Tradisi Bus Sumbar Yang Diluar Nalar
- All New Honda Beat 2024, Spesifikasi & Harga OTR Launching Terbaru
- Ayo Ke FIFGROUP 35th LOCALICIOUS. Bisa Kulineran, Nonton Konser, dan Cari Kerja di Satu Tempat.
- Kini AHM Hadirkan Layanan Cek Rangka eSAF di AHASS Terdekat
- Perkakas Otomotif Unggulan Tekiro Tools Hadir Di GIIAS 2023
- Review Ban Motor Ascendo Mesh Max Di Honda BeAT
- Jajaran Motor Baru Honda Siap Ramaikan GIIAS 2023
- Owning Experience: 6 Tahun Suzuki GSX-S150 2017
- Meriahnya Puncak HUT FIFGROUP 34th LOCALICIOUS, Nikmati Sajian Kuliner Nusantara
Yang Mau Silahturahmi sama Admin kesini aja :
Email : imotorium@gmail.com
Twitter : @imotorium
Instagram : @imotorium
Facebook : Imotorium FP
mana video telolet na 😆 http://sakahayangna.com/2015/12/15/ketika-honda-cbr-k45-repsol-dan-nsr-sp-bersanding/
Sabar dong
http://singindo.com/2015/12/15/hati-hati-barang-anda-dibongkar-di-terminal-2f-bandara-soekarno-hatta/
Telolet ???
http://indoride.com/2015/12/15/banyak-yang-kecewa-dengan-munculnya-new-cb150r-special-edition-kenapa-ya/
Tin tin XD
Dadi iling bis malem
Horor x Mitos : Genderuwo punya mata besar, diumpat “picek” bakal kabur? – http://wp.me/p3RBTf-4i2
joss
blas belum pernah naik raya..
Jajal mbah glew, penak
mbah bahas pandawa 87 yg beli bis d giias kmaren donk
Sip, makasi masukannya, nanti segera meluncur artikelnya 😀
monggo mampir
http://imotorium.com/2015/12/21/profil-pandawa-87-pendatang-baru-asal-pasuruan-nan-elegan-di-segmen-bus-pariwisata/
Sekarang solo smg beberapa pake hino -legacy.
Untuk jarak dekat ya ? Hino RK kah?
Ini bis kenangan saya masa kecil.Terutama yg foto paling atas.
Dulu tahun 83 sampai 90an..ortu yg dagang di Jkt tiap 2 bulan sekali mudik ke Solo,membawa saya & adik saya.
Hanya ada 2 PO langganan ortu : Raya & Muncul
Alasan ortu langganan PO tersebut : nyaman & tidak ngebut..cocok untuk anak kecil yg gampang mabuk 😀
Setelah saya dewasa,ortu kalau nengok cucu..hanya mau naik 2 PO tersebut.
Bis tuo wis ben,sing penting slamet & penak 🙂
Benar2 salah satu legenda ya mas. Iya jarang ada berita negatif tentang si raya ini. Mantap mas
Ini bis kenangan saya masa kecil.Terutama yg foto paling atas…yg pakai lampu Tiger.
Dulu tahun 83 sampai 90an..ortu yg dagang di Jkt tiap 2 bulan sekali mudik ke Solo,membawa saya & adik saya.
Hanya ada 2 PO langganan ortu : Raya & Muncul
Alasan ortu langganan PO tersebut : nyaman & tidak ngebut..cocok untuk anak kecil yg gampang mabuk 😀
Setelah saya dewasa,ortu kalau nengok cucu..hanya mau naik 2 PO tersebut.
Bis tuo wis ben,sing penting slamet & penak 🙂
Tolelot….
Bus solo ni….sayang sekarang kalah pamor ama yg lebih jos
Raya tidak akan kalah pamor sama PO2 yg joss dengan kecepatan, we’ll see…
Raya akan jadi pilihan pertama wong Solo yang mencari kenyamanan…
setelah lelah mengadu nasib di ibu kota 😀
dit, iki enek trayek jakarta-yogya gak? biasane berapaan?
seatnya memang super nyaman ketoke lho..
btw, itu tags artikelnya kebanyakan dit, sebenernya malah efeknya nggak bagus.. pernah baca dimana gitu maksimal 15 aja.. apalagi ada beberapa yang nggak nyambung.. mending dikurangi.. nanti orang kalo nyari di google biar puas.. 😀
iyo e, sek aku kurangi..
entah kenapa Po raya ini biarpun garasinya dulu di solo dan sekarang di sukoharja tapi Plat nomer yang dipakai masih Wonogiri
masih AD G/R ya ?
Iya, kebetulan sering naik raya jakarta solo
mantapp, saya aja jadi penasaran pengen ke solo lagi,
nyuss yak, liat interiornya…kalah nyaman keknya, petawas ekonomi 😆
joss
Pingback: Cara Mengidentifikasi Merk dan Tipe Bus Yang Beredar Di Indonesia – Hino AK8 | imotorium
Tiap 2 mgg sekali mudik naik bus malam jkt-solo, mencoba semua sensasi tiap PO dari yg kelas ekonomi non AC (kepepet tiket abis), ekonomi AC, Patas, VIP, executive sampe super executive.
Bisa disimpulkan khusus exe n super exe;
– Mau kecepatan sensasi balap; po Haryanto, Shantika, Pahala Kencana
– Pelayanan mantap Rosalia Indah (selimut msh segel loudry, makanan higenis),
– Kenyamanan po Raya (bener2 terlelap dg mode seat full horizontal) Po Harapan Jaya
Terakhir selalu pake Raya, soalnya nyaman bgt untuk tidur, hiburan di dlm cuma audio music volume kecil dgn lagu barat lawas
Tips; pastikan pakai kaoskaki, jaket, penutup kepala, kaos tangan soalnya kabin sangat dingin karena kapasitas seat sedikit
joss ya.. memang perjalanan itu enaknya dilalui dengan nyaman… bukan menegangkan.. makanya saya ga suka naik bus yang doyan balap :p
Gpp klo pengen sensasi…. Naik bis area muriaan yg adu gengsi, adu wah, adu cepet.
Sang pilot bawa kenceng bukan karena emosional atau kejar target, biasanya driver cuma cari celah gak kena macet atau jam2 numpuk macet di area tertentu, biasanya emosi klo kena macet tak terduga malah bawaannya nyantai
oh itu pernah dengar, dulu pas naik sinjay supirnya ngejar cepat supaya sampai daerah mana ya… biar ga ketemu macet sama aktivitas pasar pagi2.. jadi busnya udah selamat duluan dari biang macet hahaha 😀
Pingback: Jenis – Jenis Air Conditioner (AC) Yang Terdapat Pada Bus Besar Maupun Kecil | imotorium
Pingback: Lagu_Lagu Everlasting Musisi Indonesia Yang Enak Didengar Kala Perjalanan Jauh | imotorium
Pingback: Profil Pandawa 87, Pendatang Baru Asal Pasuruan Nan Elegan Di Segmen Bus Pariwisata | imotorium
Pingback: Komparasi Mercedes-Benz OH 1836 Versus Scania K360-IB, Mana Lebih Unggul ? | imotorium
Pingback: Mengenal PO Budiman, Penguasa Jalur Selatan Jawa Barat | imotorium
Pingback: PO Sinar Jaya, Pilihan Bagi Penikmat Perjalanan Murah Pelayanan Terjaga. | imotorium
Pingback: Kisah Mitsubishi BM, Bus Chassis Mesin Depan Legendaris Andalan Mitsubishi | imotorium
Pingback: Aksi Nekat Kondektur Bus Setia Negara “ALFARRUQ” Ini Membuat Deg – Degan Masbro !!! | imotorium
Pingback: PO Sempati Star, Evolusi Dari Bintang Sempati .. Kini Mulai Mendobrak Dunia Otobus Indonesia | imotorium
Pingback: Profil PO. Siliwangi Antar Nusa (SAN), Perusahaan Otobus Asal Bengkulu Yang Terus Berinovasi | imotorium
Pingback: Sejarah Karoseri Ternama Di Indonesia, Adi Putro | imotorium
jadi kangen naik kasur berjalan raya apalagi class supertop body legacy SR-1
Joss ya mas 🙂
joss pake banget
Pingback: PO Surya Bali, Si Bus Elegan Dari Pulau Dewata | imotorium
Pingback: Profil PO. Rosalia Indah, PO Ternama Asal Solo Raya | imotorium
Pingback: Tematis GIIAS 2015 : Impressi Cabin Bus Mewah Scania K360 – Adiputro | imotorium
Pingback: Tematis GIIAS 2015 : Impressi Bus Double Decker Mercedes OC 500 RF 2542, Adiputro | imotorium
Pingback: Mengenal PO. Primajasa, Keluarga Dari Mayasari Grup | imotorium
Pingback: Profil Bus PO. Safari Dharma Raya (OBL), Si Gajah Temanggung Pelari Antar Pulau | imotorium
Pingback: Profil PO. Nusantara, Raja Jalanan Asal Muria Raya | imotorium
Pingback: Profil PO. NPM, Perusahaan Bus Tertua Di Indonesia Asal Sumatra Barat | imotorium
Pingback: Lorena 001, Bus Pertama Milik PO. Lorena Yang Masih Dalam Kondisi Baik Hingga Kini(Galeri Foto) | imotorium
Pingback: Lorena 001, Bus Pertama Milik PO. Lorena Yang Masih Dalam Kondisi Baik Hingga Kini (Galeri Foto) | imotorium
Pingback: Melihat Bus Low Deck MAN 18.220 Karoseri Nusantara Gemilang di Jakarta Fair 2016 | imotorium
Pingback: Launching #1 Sleeper Bus di Indonesia, PO Brilian.. Pilihan Bobomania nih | imotorium
Pingback: Mengenal Si Bus “Hijau” Asal Pulau Dewata, PO Gunung Harta | imotorium
Langganan emak bapak pakde bude kalo mudik ke Solo. Waktu kecil pertama kali naik yg di gambar nomer 2. Sampe ganti model beberapa kali menjelang kuliah. Emang joss sih. Dijamin turu angkler ?
Pingback: Mengenal Mercedes-Benz OH 1521 Intercooler, Sang Legenda Bus Indonesia | imotorium
Pingback: Jenis – Jenis Air Conditioner (AC) Yang Terdapat Pada Bus Besar Maupun Kecil | imotorium