Mengenal Mercedes-Benz OH 1525, Pelopor Electrical Engine Management Dari Bus Mercedes Di Indonesia
Sekarang, siapa yang tidak mengenal chassis andalan Mercedes – Benz di Indonesia saat ini.. 1521 E3, 1526, 1626.. yang menjadi favorit dari hampir seluruh PO yang ada di Indonesia, namun tentu chassis  tersebut tidak akan ada tanpa sang predecessor yang menyeruak di medio 2000-an, Mercedes OH 1525.. yang membawa bus Mercedes-Benz di Indonesia memasuki era baru setelah sekian lama bertahan dengan teknologi yang terbilang konvensional namun sudah teruji
Mercedes-Benz OH 1525 masuk pada 2004 dengan membawa hal baru, yaitu penggunaan Engine Control Unit, yang mana pada generasi sebelumnya OH 1521 Intercooler belum mengadopsi teknologi ini. walau sempat muncul bus mercedes yang sudah terbilang membawa teknologi terbaru seperti 1632 pada tahun 2003 yang diusung operator bus Pariwisata, Bluestar.. namun 1525 inilah yang dipasarkan secara resmi karena harganya jauh lebih murah
Berikut Spesifikasi Mercedes-Benz OH 1525 (Euro 2) 🙄
Mesin
Model OM 906 LA II
Tipe 6 Silinder, Inline, Turbocharged, Intercooler
Daya Maksimum 180 kW (245 PS) @2300 rpm
Torsi Maksimum 900 Nm (92 m/kgf) @1200-1500 rpm
Volume 6374 ccKopling MF 395, Pelat kering tunggal, digerakan dengan sistem hidraulis-pneumatis
Transmisi G 85 – 6 / 6.7 – 0.73 Manual, 6 gigi kecepatan maju – Sinkromes penuh
Gandar Depan VL3/7D-5, forged steel I-beam
Gandar Belakang HH4/05D-10, dengan diameter crown wheel 410 mmRem
Rem Utama Sirkuit Ganda – Udara tekan penuh, Rem Tromol
Rem Parkir Tekanan pegas pada silinder rem, dengan kendali udara tekan, bekerja pada roda belakang
Rem Tambahan Rem Gas buang, digerakan dengan elektro-pneumatisSuspensi
Depan&Belakang Semi elliptic leaf spring dengan shock absorbers dan stabilizerBerat Total (kg)
Gandar Depan 5000
Gandar Belakang 10000
Total 15000Dimensi (mm)
Jarak Sumbu Roda 5950
Julur Depan 2100
Julur Belakang 3350
Panjang Keseluruhan 11400Unjuk kerja Kendaraan
Kecepatan Maksimum 116 Km/jam
Kemampuan Tanjak maks. 36%
Baca Juga :
Mengenang Perkasa (Texmaco), Pabrikan Chassis dan Mesin Bus Asli Indonesia
Mengenal Volvo B7R, Bus Bertenaga Besar Asal Swedia Yang Masuk Ke Indonesia
Mengenal Varian Bus Hino Bertransmisi Automatic Yang Beredar Di Indonesia
Mengenal Varian Mesin dan Chassis Bus Hino RK Series, Inilah Ciri – Cirinya!
Cara Mengidentifikasi Merk dan Tipe Bus Yang Beredar Di Indonesia – Hino AK8
Profil Isuzu LT 1, Penantang Baru MB OH 1526 dan Hino RK8 Di Indonesia
Mesin baru ini pada masanya mendapat sambutan baik, terutama karena produksi powernya yang meningkat lumayan besar dari generasi sebelumnya 210 Hp (pada 1521) menjadi 250 Hp. Dan koreksi pada sistem pembuangan yang jauh lebih bersahabat.. Namun munculnya OH 1525 ini bukannya tanpa keluhan.. banyak yang merasakan penurunan kualitas kenyamanan khas Mercedes khususnya di suspensi yang terbilang keras, tidak senyaman 1521, 1518.. Dan masih adanya mekanik yang belum terbiasa dengan mesin baru ini.. membuat OH 1525 kala itu belum banyak digunakan untuk trayek – trayek lintas pulau semisal jawa – sumatra karena masalah maintenance terutama apabila terjadi kerusakan.. Sehingga banyak operator yang memilih tetap mengoperasikan mesin tua OM366 series seperti OH 1518 dan OH 1521 Intercooler.. walau ada pilihan baru yang irit dan canggih seperti 1518 XBC dan 1521 EIII.. operator tetap lebih tertarik pada mesin lama tersebut dikarenakan “sudah mengerti teknologinya”.
Ciri khas 1525 yang bisa kita lihat cukup mudah pada eksterior maupun interior,dari sisi eksterior terletak pada panjang overhang depan yang tidak sepanjang 1526, namun lebih panjang dari 1521 intercooler. Panjang overhang depannya hampir mirip Hino RK-T.. untuk dibagian belakang memang agak susah mencirikannya.. karena sama persis dengan 1526. Hanya bila dilihat dengan lebih seksama lagi.. ada perbedaan pada as roda belakang (?) yang mana bila dilihat jelas, memiliki bentuk oktagon / segi delapan dengan logo mercedes ditengahnya.. dan juga menjadi yang terakhir dari generasi bus Mercedes yang memakai As roda belakang seperti itu.. sejak 1526 sudah polos
OH 1525 sendiri akhirnya direplace dengan hadirnya OH 1526 pada tahun 2010 sebagai suksesor dari chassis / mesin revolusioner tersebut.. dan kini keberadaan OH 1525 masih sering ditemui namun secara kasat mata, populasinya memang tidak sebanyak OH 1521 Intercooler dan OH 1526.. Penulis sendiri masih merasakan bila Mercedes – Benz OH 1525 terasa lebih mengisi torsinya dikala menanjak dibandingkan 1526, sepertinya perbedaan memang terletak pada mapping ECU.
Semoga bermanfaat. (imt)
foto: bismania, google, PO Nusantara
- AHM Hadirkan New Honda Scoopy 2025, Banyak Yang Berubah
- Impresi Pertama Mencoba Honda BeAT Street 2024, Pake Velg 12 Inch!
- All New Honda BeAT Hadir Di Bandung, Berikut Harganya
- Honda Rebel 1100 : AHM Rilis Di Indonesia, Harga Dibawah 400 Jutaan!
- Harga Dan Spesifikasi Yamaha All New Nmax Neo & Nmax Turbo
- Miyor, Pendobrak Tradisi Bus Sumbar Yang Diluar Nalar
- All New Honda Beat 2024, Spesifikasi & Harga OTR Launching Terbaru
- Ayo Ke FIFGROUP 35th LOCALICIOUS. Bisa Kulineran, Nonton Konser, dan Cari Kerja di Satu Tempat.
- Kini AHM Hadirkan Layanan Cek Rangka eSAF di AHASS Terdekat
- Perkakas Otomotif Unggulan Tekiro Tools Hadir Di GIIAS 2023
- AHM Hadirkan New Honda Scoopy 2025, Banyak Yang Berubah
- Impresi Pertama Mencoba Honda BeAT Street 2024, Pake Velg 12 Inch!
- All New Honda BeAT Hadir Di Bandung, Berikut Harganya
- Honda Rebel 1100 : AHM Rilis Di Indonesia, Harga Dibawah 400 Jutaan!
- Harga Dan Spesifikasi Yamaha All New Nmax Neo & Nmax Turbo
- Miyor, Pendobrak Tradisi Bus Sumbar Yang Diluar Nalar
- All New Honda Beat 2024, Spesifikasi & Harga OTR Launching Terbaru
- Ayo Ke FIFGROUP 35th LOCALICIOUS. Bisa Kulineran, Nonton Konser, dan Cari Kerja di Satu Tempat.
- Kini AHM Hadirkan Layanan Cek Rangka eSAF di AHASS Terdekat
- Perkakas Otomotif Unggulan Tekiro Tools Hadir Di GIIAS 2023
- Review Ban Motor Ascendo Mesh Max Di Honda BeAT
- Jajaran Motor Baru Honda Siap Ramaikan GIIAS 2023
- Owning Experience: 6 Tahun Suzuki GSX-S150 2017
- Meriahnya Puncak HUT FIFGROUP 34th LOCALICIOUS, Nikmati Sajian Kuliner Nusantara
- DAM Meluncurkan New Honda Vario 125, Ban Lebih Lebar!
Yang Mau Silahturahmi sama Admin kesini aja :
Email : imotorium@gmail.com
Twitter : @imotorium
Instagram : @imotorium
Facebook : Imotorium FP
nyimak mang ..
http://bmspaces.com/wp/2016/02/11/program-ini-bisa-menanggulangi-bencana-banjir/
Bis andalan.. 😀
http://sebarkan.org/2016/02/11/realita-dibalik-foto-foto-apik-dan-menarik-ini-ngocol-abis/
Telolet…
http://traktordohc.com/2016/02/11/kawasaki-mematenkan-desain-motor-sport-fairingnya/
Lanjutkan mas
http://thegreenblog.net/2016/02/11/ini-akibat-freestyle-tanpa-safety-gear/
mantap…
http://uhabangetblog.com/2016/02/06/pegolf-wanita-yang-super-cantik-dan-seksi/
Sinau sek…
Jadwal bal-balan
http://sportupdate5.com/2016/02/11/jadwal-liga-inggris-dan-klasemen-sementara-pekan-kedua-februari-2016-matchday-ke-26/
Bus apik iki…
http://karismauyy.com/2016/02/11/pesawat-garuda-nyaris-tabrakan-dengan-lion-air-di-langit-bali-benarkah/
1525 rs evo favorit penulis ?
joss XD
Paling favorit tetep 3e117 ?
XD
knp bus 1525 karoseri adiputro jet bus 2 hd kok limbung y seperti kapal kena gelombang
ketinggian sama bobot dari body bus itu yang berperan besar sama tingkat kelimbungan atau dikenal juga dengan istilah body roll.. bus memang tidak dirancang untuk menikung dengan kecepatan tinggi seperti mobil kecil, apalagi semakin tinggi bodynya.. konsekuensinya ya pasti makin limbung saat menikung.
Ah mosok ?
Aku naik budiman 1525 kalau di tanjakan keok mulu sama hino Rg primjas. Tapi pas trek lurus bru menang
hehehe Hino diatas kertas sama di lapangan memang beda, walau diatas kertas spesifikasi power dan torsi beda tipis sama mercy.. dilapangan terutama tanjakan memang lebih ngacir Hino.. kalau dilihat dari cc memang beda lumayan.. mercedes di 6000 an cc hino nyaris 8000 cc.
😀 Primajasa sekarang banyak pakai RK8 untuk body RS Evo, RG untuk body travego Mayasari Utama, sama RKT untuk armada kelas ekonomi.
Pingback: Mengenal Ban Bias dan Radial Yang Digunakan Pada Bus | imotorium
Pingback: Mengenal Bus Scania Bermesin Depan Di Indonesia, Scania F Series | imotorium
Pingback: Bus Nekat Melawan Arah Di Lintas Pantura Berseparator, Lah Polisinya Kemana?? | imotorium
Pingback: Mengenal Si Legendaris Mercedes – Benz OF 1113, Bus Mesin Depan Mercedes Di Indonesia | imotorium
Pingback: Mengenal Scania K250UB, Bus Yang Akan Menggantikan Keberadaan Metromini dan Kopaja | imotorium
Pingback: Mercedes – Benz OH 1521 E III, Penerus Sang Legenda Si “Intercooler” OH 1521 | imotorium
Pingback: Mengenal Hino RN 285, Flagship Bus Hino Di Indonesia Saat Ini | imotorium
Pingback: Profil PO. NPM, Perusahaan Bus Tertua Di Indonesia Asal Sumatra Barat | imotorium
Pingback: Scania K410, Triple Axle Sekaligus Flagship Scania di Indonesia. Rival Berat Mercedes OC 500 RF 2542 | imotorium
Pingback: IIBT 2016 : Impresi Bus New Armada Evolander, Audionya Mantap!!! (+Galeri Foto) | imotorium
Pingback: IIBT 2016 : Impresi Bus Double Decker New Armada Highlander, Elegan dan Nyaman (+Galeri Foto) | imotorium
Pingback: Impresi Singkat Bus Blue Star OH 1632 Di IIBT 2016, The One and Only Mercedes – Benz OH 1632 Di Indonesia | imotorium
Pingback: Mengenal PO. Haryanto, Buah Manis Doa, Usaha, Ikhtiar dan Tawakal Seorang Purnawira TNI | imotorium
Pingback: Mengenal Si Bus “Hijau” Asal Pulau Dewata, PO Gunung Harta | imotorium
Pingback: Mengenal Lebih Dekat PO Pahala Kencana Dan Sejarahnya, Salah Satu Barometer Bus Nyaman Di Indonesia | imotorium
Pingback: Mengenal Si Bus Hitam Membara Asal Jepara, PO Bejeu | imotorium
Pingback: Terminal Purabaya, Kota Surabaya Bakal Adopsi Sistem Online Ticketing. Check-In ala Bandara, Setuju? | imotorium
Pingback: Mengenal Lebih Dekat Mercedes – Benz OH 1526, Andalan Perusahaan Otobus Masa Kini | imotorium
Pingback: Komparasi Bus Hino RK8 R260 Versus Mercedes – Benz OH 1526, Mana Yang Lebih Baik? | imotorium
Pingback: Mengenal Mercedes-Benz OH 1521 Intercooler, Sang Legenda Bus Indonesia | imotorium