Cara Mengidentifikasi Merk dan Tipe Bus Yang Beredar Di Indonesia – Hino AK8
Jakarta – Produsen yang sudah lama melenggang di aspal nusantara ini sudah terbukti sebagai salah satu “Bus-Maker” yang handal. Hino, yang merupakan perusahaan subsidiary dari Toyota Motor Corporation ini tidak perlu diragukan lagi.. Armadanya terkenal dengan mesinnya yang bertorsi kuat dan memiliki pengendalian yang stabil serta pengereman yang baik menjadikannya pilihan bagi banyak perusahaan otobis di Indonesia.
Hino pun hingga kini tetap eksis dan percaya diri dengan penjualan bus bermesin depannya, dengan AK8 A215 , setelah Mercedes-Benz memutuskan tidak melanjutkan OF series dan Mitsubishi yang seolah tenggelam bersama BM seriesnya. Saat ini Hino memiliki armada AK 215 yang sangat populer bagi bus kota, bumel panturaan dan bus – bus Patas Jawa Timuran.
Baca Juga : Raya, Sensasi Seat Pesawat Di Dalam Bus
Baca Juga : Garuda Indonesia DC-10, Pesawat Wide Body Tri-Jet Tercantik Yang Pernah Ada
Baca juga : Isuzu LT 1, Penantang Hino RK8 dan MB 1526
Baca Juga : Cara Mengidentifikasi Tipe, Merk, Dan Mesin Bus Yang Kita Naiki
Dari eksterior kita bisa melihat dengan jelas, Karoseri sengaja membuat lubang grill untuk pendinginan mesin. Dan dari panjang overhang, bisa dikatakan AK8 215 ini cukup pendek, tidak sepanjang saudaranya yang bermesin belakang seperti RK8. Posisi knalpot terletak di sebelah kanan cukup mencirikan chassis + mesin hino yang terbaru. Dan Hino AK inipun adalah satu – satunya bus Hino yang benar -benar tidak ditutup – tutupi identitasnya dari luar, karena dipastikan selalu tersemat logo merk Hino di depan dan belakang, berbeda dengan Hino RK dan RG (nanti akan dibahas di artikel yang akan datang)
Dari interior, tentunya teramat mudah karena kita akan menemukan “gundukan / kuburan” di tengah kabin depan, atau pada beberapa armada, lantai depan dibuat lebih tinggi daripada di belakang row ke 2, beberapa PO mensiasati space yang kosong ini dengan meletakan bantalan duduk diatasnya, sehingga bisa diduduki penumpang dan kondektur. Pada panel dashboard, tidak banyak berbeda, dimana kita akan menemukan speedometer minus takometer, panel indikator tekanan udara rem, suhu mesin, indikator lampu – lampu serta switch – switch. Steering 2 spoke yang sederhana, dan posisi handbrake yang persis seperti Toyota Kijang super, tuas tarik di sebelah kiri setir.
Memang sih, kelebihan dari konfigurasi mesin di depan ini adalah lebih banyak space untuk menaruh bagasi penumpang termasuk di bagian belakang yang biasanya menjadi engine bay di bus – bus bermesin belakang, minusnya.. suasana kabin jadi berisik oleh suara mesin bus, apalagi jika tidak ada peredam atau hanya berlapiskan lapisan plat bordes saja seperti pada bus kota ataupun bus bumel, jadi mengurangi kenyamanan, inipun yang membuat tidak ada satupun PO yang menggunakan AK sebagai armada kelas eksekutif.. Namun dari sisi operator, khususnya supir, posisi mesin seperti ini justru lebih asik karena kondisi mesin bisa langsung dirasakan, dan biasanya malah cenderung diajak ngebut 🙄
Untuk spesifikasi lengkapnya bisa dilihat disini :
PRODUK | Model | A 215 |
PRODUKSI | Kode Produksi | AK8JRKA-FCJ |
PERFORMANCE | Kecepatan Maksimum(km/jam) | 105 |
Daya Tanjak (tan Ø) | 35 | |
MESIN | Model | J08E-UH |
Tipe | Diesel 4 Stroke; In-Line | |
Tenaga Maks (PS/rpm) | 215 / 2500 | |
Momen Putir Maks. (Kgm/rpm) | 62 / 1500 | |
Jumlah Silinder | 6 | |
Diameter x Langkah Piston (mm) | 112 x 130 | |
Isi Silinder | 7684 | |
KOPLING | Tipe | Single Dry Plate, with Coil Spring |
Diameter | 350 | |
TRANSMISI | Tipe | 6 speeds |
Perbanding Gigi | – | |
ke-1 | 7.663 | |
ke-2 | 4.751 | |
ke-3 | 2.898 | |
ke-4 | 1.844 | |
ke-5 | 1.288 | |
ke-6 | 1 | |
ke-7 | – | |
ke-8 | – | |
ke-9 | – | |
mundur | 7.173 | |
KEMUDI | Tipe | Integral Power Steering |
Radius Putar Min. (m) | 9.9 | |
SUMBU | Depan | Reverse Elliot, I-Section Beam |
Belakang | Full floating type with hypoid gear | |
Perbandingan gigi akhir | STD = 5.125 | |
Sistem Penggerak | Rear 4×2 | |
REM | Rem Utama | Air Over Hydraulic, |
Rem Pelambat | With On Exhaust Pipe | |
Rem Parkir | Internal Expanding tipe pada transmisi output | |
RODA & BAN | Ukuran Rim | 22.5 x 8.25 |
Ukuran Ban | 11R – 22.5-16PR | |
Jumlah Ban | 6 | |
SISTIM LISTRIK | Accu | 12V-120Ah x2 |
TANGKI SOLAR | Kapasitas (L) | 200 |
DIMENSI (mm) | Jarak Sumbu Roda | 5800 |
Panjang bak | ||
Total Panjang | 11180 | |
Total Lebar | 2425 | |
Total Tinggi | 2100 | |
Lebar Jejak Depan FR Tr | 1920 | |
Lebar jejak Belakang RR Tr | 1840 | |
Julur Depan FPH | 2030 | |
Julur Belakang ROH | 3350 | |
SUSPENSI | Depan & Belakang | Rigid Axle with Semi Elliptic Leaf Spring |
BERAT CHASSIS (kg) | Depan | 2465(calculation) |
Belakang | 1940(calculation) | |
Berat Kosong | 4405(calculation) | |
GVWR | 14200 |
source : PT Hino Motors Indonesia
Dari spesifikasi diatas dapat dilihat bahwa spesifikasi ini sangat affordable dan merupakan pilihan tepat untuk bus – bus yang mengejar segmen penumpang jarak dekat – menengah. Hanya, bus ini kurang cocok digunakan di trayek yang melewati pegunungan.. dikarenakan kurangnya tenaga dan torsi.. Dan entah mengapa bus bermesin depan seringkali terasa underpower saat menanjak dibandingkan mesin belakang walau power yang dihasilkan setara. Untuk AK8 saat ini apalagi setelah perubahan dari AK sebelumnya, suara mesin bus ini jauh lebih halus. Dan saat inipun bus ini sudah memiliki suspensi yang jauh lebih nyaman dibanding sebelumnya 😀 . semoga informasi singkat ini cukup menambah wawasan kita semua yah bro / sis. (imt)
foto : bismania.com, google
Baca juga artikel menarik paling update :
- AHM Hadirkan New Honda Scoopy 2025, Banyak Yang Berubah
- Impresi Pertama Mencoba Honda BeAT Street 2024, Pake Velg 12 Inch!
- All New Honda BeAT Hadir Di Bandung, Berikut Harganya
- Honda Rebel 1100 : AHM Rilis Di Indonesia, Harga Dibawah 400 Jutaan!
- Harga Dan Spesifikasi Yamaha All New Nmax Neo & Nmax Turbo
- Miyor, Pendobrak Tradisi Bus Sumbar Yang Diluar Nalar
- All New Honda Beat 2024, Spesifikasi & Harga OTR Launching Terbaru
- Ayo Ke FIFGROUP 35th LOCALICIOUS. Bisa Kulineran, Nonton Konser, dan Cari Kerja di Satu Tempat.
- Kini AHM Hadirkan Layanan Cek Rangka eSAF di AHASS Terdekat
- Perkakas Otomotif Unggulan Tekiro Tools Hadir Di GIIAS 2023
- Review Ban Motor Ascendo Mesh Max Di Honda BeAT
- Jajaran Motor Baru Honda Siap Ramaikan GIIAS 2023
- Owning Experience: 6 Tahun Suzuki GSX-S150 2017
- Meriahnya Puncak HUT FIFGROUP 34th LOCALICIOUS, Nikmati Sajian Kuliner Nusantara
- DAM Meluncurkan New Honda Vario 125, Ban Lebih Lebar!
Yang Mau Silahturahmi sama Admin kesini aja :
Email : imotorium@gmail.com
Twitter : @imotorium
Instagram : @imotorium
Facebook : Imotorium FP
pangandaran cikorong… buset ini blog artikel busmania wwwwkkkkk
Motor baru yamaha di tahun 2016
ngoahahahaha
Telolet http://sakahayangna.com/2015/12/17/go-massage-aplikasi-pijat-onlinecocok-nih-buat-anda-pekerja-kantoran/
Joss
http://singindo.com/2015/12/17/asyik-sekarang-sudah-ada-go-massage-bisa-pesan-terapis-cantik-ke-rumah/
pertamax
zlub…. mantap mbah jd mesin dpn emank payah bwt tanjakan
berat di drivenshaft mungkin..
Numpak hino ak cikorong tasik teu kuateun nanjak anjrit ???
http://sakahayangna.com/2015/12/18/intermezzo-lihat-bus-yang-menuju-ke-kampung-halaman-selalu-ingin-pulang/
maks speed 105kpj .. pantesan espassku jalan 100kpj disalipin…
on speedo bisa lebih lho..
Eta foto pangandaran cikorong hasil hunying ah lain nyomot tna google ???
http://sakahayangna.com/2015/12/17/saat-honda-cbr-k45-repsol-bersanding-dengan-yamaha-r25-movistar/
Pingback: Go-Massage Aplikasi Pijat Online,Cocok Nih Buat Anda Pekerja Kantoran | Sakahayangna.COM
Pingback: Intermezzo : Lihat Bus Yang Menuju Ke Kampung Halaman Selalu Ingin Pulang | Sakahayangna.COM
Pingback: Komparasi Mercedes-Benz OH 1836 Versus Scania K360-IB, Mana Lebih Unggul ? | imotorium
Pingback: Mengenal Varian Mesin dan Chassis Bus Hino RK Series, Inilah Ciri – Cirinya! | imotorium
Pingback: Mengenal PO Budiman, Penguasa Jalur Selatan Jawa Barat | imotorium
Pingback: Kisah Mitsubishi BM, Bus Chassis Mesin Depan Legendaris Andalan Mitsubishi | imotorium
Pingback: Mercedes-Benz O 6600 H, Bus Pertama Mercedes Yang Bermesin Belakang Di Dunia | imotorium
Pingback: Inilah Alasan Mengapa Banyak Bus / Mobil Diesel Tidak Mematikan Mesin Saat Mengisi BBM Solar di SPBU | imotorium
Pingback: Mengenal Volvo B7R, Bus Bertenaga Besar Asal Swedia Yang Masuk Ke Indonesia | imotorium
Pingback: Mengenal Mercedes-Benz OH 1525, Pelopor Electrical Engine Management Dari Bus Mercedes Di Indonesia | imotorium
Pingback: Mengenal Ban Bias dan Radial Yang Digunakan Pada Bus | imotorium
Pingback: Cara Mengidentifikasi Tipe, Merk, Dan Mesin Bus Yang Kita Naiki | imotorium
Pingback: Mengenal Bus Scania Bermesin Depan Di Indonesia, Scania F Series | imotorium
Pingback: Bus Nekat Melawan Arah Di Lintas Pantura Berseparator, Lah Polisinya Kemana?? | imotorium
Pingback: Mengenal Si Legendaris Mercedes – Benz OF 1113, Bus Mesin Depan Mercedes Di Indonesia | imotorium
Pingback: Mengenal Scania K250UB, Bus Yang Akan Menggantikan Keberadaan Metromini dan Kopaja | imotorium
Pingback: Mercedes – Benz OH 1521 E III, Penerus Sang Legenda Si “Intercooler” OH 1521 | imotorium
Pingback: Mengenal Hino RN 285, Flagship Bus Hino Di Indonesia Saat Ini | imotorium
Pingback: Scania K410, Triple Axle Sekaligus Flagship Scania di Indonesia. Rival Berat Mercedes OC 500 RF 2542 | imotorium
Pingback: Impresi Singkat Bus Blue Star OH 1632 Di IIBT 2016, The One and Only Mercedes – Benz OH 1632 Di Indonesia | imotorium
Pingback: Mengenal Si Bus “Hijau” Asal Pulau Dewata, PO Gunung Harta | imotorium