Profil dan Sejarah PO Efisiensi, Primadona Jalur Selatan Jateng Dengan Armada Terbaru
Bagi penglaju di Pulau Jawa khususnya yang berdomisili di sekitaran lintas selatan Jawa Tengah.. siapa yang tidak kenal dengan PO asal Kebumen ini? yup.. armada yang digunakan selalu dalam kondisi baru.. dan hampir tidak ada armada yang berumur tua di dalam jajaran bus – bus Patas yang rutin beroperasi sepanjang rute Cilacap / Purwokerto menuju Yogyakarta dan sebaliknya.
Ya.. ada yang bilang bagai dealer berjalan. Karena bus – bus yang digunakan selalu unit terbaru.. PO yang digawangi oleh Pak Teuku Eri Rubiansah.. yang merupakan alumni dari Ekonomi Manajemen UII ini berawal dari kisah Pak Eri yang meneruskan usaha keluarga yang sudah turun temurun, yaitu jasa Kursus setir mobil dan montir. “Efficiëntie” inilah nama yang diberikan oleh sang Kakek untuk usahanya tersebut. Di tangan Pak Eri.. lantas usaha yang ada ini dikembangkan kembali hingga akhirnya berganti nama menjadi Efisiensi.. yang mana kosakatanya adalah serapan dari bahasa belanda menjadi bahasa indonesia, artinya tetap sama..
Pertama kali terjun ke dalam dunia bus dimulai pada 1996 dengan awalnya menggunakan bus 3/4 melayani segmen pariwisata. Tentu saja dengan pertimbangan kala itu peluang akan pariwisata sedang ramai – ramainya.. dan setelah beberapa waktu menjalani pola bisnis tersebut, barulah Efisiensi merubah kebijakan dengan menjual semua bus – bus 3/4 nya karena minat masyarakat yang dirasa kurang dengan bus medium tersebut. Dan Efisiensi memutuskan berfokus pada bus – bus besar saja. 1998 Efisiensi pernah mengambil langkah berani bekerjasama dengan HS membuka Trayek jarak jauh yakni Yogyakarta – Liwa , sebuah kota di Lampung barat yang merupakan penghubung dari 3 provinsi besar yaitu Sumatra Selatan, Bengkulu, dan tentu saja Lampung.. juga dengan PO Bengkulu Indah membuka trayek Yogyakarta – Bengkulu. Efisiensi juga menyediakan antar – jemput karyawan setelah memenangkan tender dari Caltex (Chevron) pada saat itu..
Namun pasca krismon dan mulai munculnya penerbangan LCC membuat Efisiensi menutup trayek jarak jauh ini.. karena tidak dapat mendatangkan profit sama sekali. Dan akhirnya pada 2002 lah Efisiensi mulai membuka trayek Yogyakarta – Cilacap PP, yang disusul dengan Yogyakarta – Purwokerto PP pada 2008. Memang terbilang dekat walaupun sudah masuk kategori AKAP, namun trayek inilah yang kemudian menjadi tulang punggung Efisiensi dalam menjalankan bisnisnya.
Efisiensi sendiri membidik segmen menengah-atas untuk usahanya ini, terbukti dengan armada Patasnya yang selalu tampil segar dan pelayanan yang prima. Walau demikian tarif yang dikenakan justru tarif yang bisa dibilang sangat merakyat. Efisiensi menyiapkan segala sesuatunya dengan baik.. membangun Rest area yang nyaman bagi penumpang, melayani antar gratis ke beberapa area tertentu di Yogyakarta, Purwokerto, dan Cilacap.. Efisiensi juga terkenal royal karena dengan harga tiket yang merakyat kita masih akan mendapatkan snack dan fasilitas free wifi onboard selama perjalanan.
Baca Juga :
Profil PO. NPM, Salah Satu Perusahaan Bus Tertua Di Indonesia Asal Sumatra Barat
Profil PO. Rosalia Indah, PO Ternama Asal Solo Raya
Profil PO. Siliwangi Antar Nusa (SAN), Perusahaan Otobus Asal Bengkulu Yang Terus Berinovasi
Mengenal PO Budiman, Penguasa Jalur Selatan Jawa Barat
Profil Bus PO. Safari Dharma Raya (OBL), Si Gajah Temanggung Pelari Antar Pulau
Shuttle bus antar moda pun disediakan Efisiensi untuk mempermudah akses dari Bandara Adi Sucipto Yogyakarta menuju rest area Ambar Ketawang di Gamping, Sisi barat Kota Yogyakarta.. Tentu saja ini dimaksudkan untuk mempermudah penumpang yang datang atau hendak berangkat melalui Bandara Adi Sucipto.
Bicara ke armada yang digunakan oleh Efisiensi.. Jangan salah lho readers.. seluruh armada bus Efisiensi saat ini dalam kondisi baru. Yap, Efisiensi juga terkenal karena sering menjual unit – unit busnya dalam kondisi kinyis – kinyis kepada beberapa PO lain, salah satu pengguna terbanyak armada eks Efisiensi yang paling mudah ditemui adalah PO besar asal Ciamis, Gapuraning Rahayu.
Efisiensi selalu meremajakan armadanya dengan batas waktu maksimal penggunaan adalah 3 tahun, setelah itu bus dijual ke PO lain dan mendatangkan bus baru langsung dari Karoseri langganan Efisiensi saat ini.. Adiputro. Tentu saja hal ini dapat diartikan bahwa manajemen selalu ingin memberikan kenyamanan dan kepuasan kepada para penumpang setianya. Hal ini juga membuat perusahaan dapat menghemat pengeluaran dalam perawatan bus – bus tersebut karena semakin tua bus tentu saja cost untuk merawatnya semakin besar.. hal ini tentu tidak sejalan dengan nama PO ini sendiri yang bernama Efisiensi.. dan tentu saja untuk menjaga image Efisiensi yang selalu melekat dengan bus – bus baru yang mewah..
Efisiensi sendiri pada akhir tahun 2015 hingga 2016 ini memberi beberapa kejutan dengan meluncurnya armada SHD yang terbilang “efisien”. dibangun diatas chassis Hino RK8 yang merupakan pilihan hemat namun teruji.. Tapi fitur yang ditawarkan jangan dibilang hemat juga.. selain Super High Deck yang tinggi dengan bagasi luas, Bus ini juga memberikan pengalaman entertain yang baik bagi setiap penumpangnya dengan hadirnya Entertainment on Demand, berupa layar touchscreen di setiap bangkunya yang dapat diset up sehingga bisa memberikan hiburan sesuai dengan minat si penumpang, yaa bisa putar playlist musik sendiri atau nonton film.. So ngga melulu sepanjang perjalanan kita disuguhkan dengan lagu – lagu dangdut koplo atau tembang kenangan.. Seru kan!!
Ada lagi unit teranyarnya.. bisa dibilang Efisiensi adalah PO kedua yang mengoperasikan bus Double Deck untuk rute antar kota setelah sebelumnya dimulai dengan Sempati Star yang melakukan tugasnya bersama Mercy 2542 SDD di Banda Aceh – Medan. Efisiensi sendiri baru merilis armada barunya ini bulan kemarin. Dengan menggunakan Mercedes – Benz OC500RF 2542 yang diberi body Adiputro Jetbus 2+ SDD, tentu saja mengundang antusiasme para penumpang untuk mencoba bus ini. Penulis sendiri amat penasaran, semoga dalam waktu dekat bisa lah coba jalan – jalan dengan kedua armada terbaik dari Efisiensi ini.
Jadi, kapan kita jajal efisiensi ini. (imt)
foto : facebook grup efisiensi lovers, bismania, google
Contact me :
- Twitter : @imotorium
Facebook : Imotorium Fansfage - Email : redaksi@imotorium.com
- Youtube : Imotorium TV
- AHM Hadirkan New Honda Scoopy 2025, Banyak Yang Berubah
- Impresi Pertama Mencoba Honda BeAT Street 2024, Pake Velg 12 Inch!
- All New Honda BeAT Hadir Di Bandung, Berikut Harganya
- Honda Rebel 1100 : AHM Rilis Di Indonesia, Harga Dibawah 400 Jutaan!
- Harga Dan Spesifikasi Yamaha All New Nmax Neo & Nmax Turbo
- Miyor, Pendobrak Tradisi Bus Sumbar Yang Diluar Nalar
- All New Honda Beat 2024, Spesifikasi & Harga OTR Launching Terbaru
- Ayo Ke FIFGROUP 35th LOCALICIOUS. Bisa Kulineran, Nonton Konser, dan Cari Kerja di Satu Tempat.
- Kini AHM Hadirkan Layanan Cek Rangka eSAF di AHASS Terdekat
- Perkakas Otomotif Unggulan Tekiro Tools Hadir Di GIIAS 2023
- Review Ban Motor Ascendo Mesh Max Di Honda BeAT
- Jajaran Motor Baru Honda Siap Ramaikan GIIAS 2023
- Owning Experience: 6 Tahun Suzuki GSX-S150 2017
- Meriahnya Puncak HUT FIFGROUP 34th LOCALICIOUS, Nikmati Sajian Kuliner Nusantara
- DAM Meluncurkan New Honda Vario 125, Ban Lebih Lebar!
- AHM Hadirkan New Honda Scoopy 2025, Banyak Yang Berubah
- Impresi Pertama Mencoba Honda BeAT Street 2024, Pake Velg 12 Inch!
- All New Honda BeAT Hadir Di Bandung, Berikut Harganya
- Honda Rebel 1100 : AHM Rilis Di Indonesia, Harga Dibawah 400 Jutaan!
- Harga Dan Spesifikasi Yamaha All New Nmax Neo & Nmax Turbo
- Miyor, Pendobrak Tradisi Bus Sumbar Yang Diluar Nalar
- All New Honda Beat 2024, Spesifikasi & Harga OTR Launching Terbaru
- Ayo Ke FIFGROUP 35th LOCALICIOUS. Bisa Kulineran, Nonton Konser, dan Cari Kerja di Satu Tempat.
- Kini AHM Hadirkan Layanan Cek Rangka eSAF di AHASS Terdekat
- Perkakas Otomotif Unggulan Tekiro Tools Hadir Di GIIAS 2023
- Review Ban Motor Ascendo Mesh Max Di Honda BeAT
- Jajaran Motor Baru Honda Siap Ramaikan GIIAS 2023
- Owning Experience: 6 Tahun Suzuki GSX-S150 2017
- Meriahnya Puncak HUT FIFGROUP 34th LOCALICIOUS, Nikmati Sajian Kuliner Nusantara
- DAM Meluncurkan New Honda Vario 125, Ban Lebih Lebar!
Yang Mau Silahturahmi sama Admin kesini aja :
Email : imotorium@gmail.com
Twitter : @imotorium
Instagram : @imotorium
Facebook : Imotorium FP
he? efisiensi nganggo legacy sr1? baru tau dan baru liat di gambar ini.. bukannya mereka pelanggan setia adiputro?
kalo kata pakdeku, efisiensi itu bakul bus..
unit langka itu.. wkwkwkw..
selalu anyar busnya.. favorit tenan
nemu nendi koe dit? tep percaya ra percaya.. seumur umur weruh adiputro kabeh.. wagu sih ra cocok ro livery efisiensi soale wkwk..
ada yang post di grup.. armada anyar kui.. tapi agak gimana gitu ya.. soalnya dari dulu memang melekat sama AP 😀
nah itu dia dit.. setauku armada terbaru setelah jetset3 ya jetset shd.. lha kok ujug-ujug legacy sr1.. ra nyambung.. nggak sekeren PO lain wkwkwk
mungkin kasusnya bakal sama kalau SRGS pakai baju selain Legacy.. wkwkwkwk
koe ngerti wae arah omonganku ning SRGS wkwkwk.. ya misalnya SRGS pake new setra, masih cakep walau nggak secakep legacy.. yg legacy bukan kaca belah aja kalah cakep dari kaca belah ala ATB..
kebayang misal ada bus SHD pakai kaca belah… wkkwkwkwkwk
Budi telolet ?
hai gan, kapan nemenin adit cari telolet? wkwk
Kan udah ente temenin di pinggir tol…paling jauh dari jakarta ampe tasik hunting Telolet ?
ckckck ntar tol bocimi udah jadi bisa-bisa bis bandung/tasik lewat jagorawi kalo cikampek-cipularang macet.. 😆
Ngoahahaaaa… bisa jadi
Kayaknya kalau ngggak salah unit Efi SR1 ada sebelum new setra, dulu ane sering liat efisinesi legacy sr1 wara wiri di kebumen, unitnya ijo semua, tp katanya sekarang sudah sold out semua.
mantabh mbah !
joss mas 😎
Liat bis jd pengen pulkam..
http://sebarkan.org/2016/05/19/heboh-3-pelajar-smp-berjilbab-asyik-merokok-bikin-netizen-kecewa
sebulan setengah lagi lebaran.. yoo pulkam
Hayokkk..?
Rest area ambar ketawang, gamping deket tu ama halaman kampung ibuku ????
Rest area ambar ketawang, gamping deket tu ama halaman kampung ibuku ????
Disitu Setiap pulkam pasti armadanya baru baru
woh enak dong mas bisa nyicip bus baru terus tiap pulkam. jozzz
😀
Belum pernah nyoba sih mas, tapi lebaran nanti dah nyicip, ga SDD ya SHD lah ???
Waini telolet
https://satuaspal.com/2016/05/19/waspadai-penipuan-modus-tembak-paket-internet/
Bus Efisiensi udah jadi favorit bro, pelayanannya semakin oke, pesan tiket busnya juga semakin mudah.
https://kangyuli.wordpress.com/2016/05/08/cara-mudah-memesan-tiket-bus-efisiensi/
pelayanannya memang nomor 1. kapan ya efi berani buka trayek lebih jauh.. 😀
Udah pernah naik om?
d jalan raya kletek ane sering liat bus ini lw lg ngopi n sesekali jg liat als….. lw sering si sumber grub dan jeng mira dan eka dgn armada terbarunya kekekeke
sekarang persaingan lintas selatan jateng semakin sengit.. bisa pilih mau nyicip bus yang banter atau mau bus yang punya armada selalu baru terus.. wkwkwk
sayang ane.ngk.pernah naik bus mbah kcuali pariwisata la ngk punya kampung halaman smuanya sidoarjo….. kekekekekeke
turing dong PP, sekali – kali mah gapapa kan
😀
kapan mbah iso turing smpyn jarene sobo.e sidoarjo yo mbah…. aku melu
Wow, SHD keneknya cewek ? ? ? ?, jadi pingin naik sekarang ???
Kayaknya kalau ngggak salah unit Efi SR1 ada sebelum new setra, dulu ane sering liat efisinesi legacy sr1 wara wiri di kebumen, unitnya ijo semua, tp katanya sekarang sudah sold out semua.
bang, profil + sejarah scorpion holiday ato purnayasa dong
Pingback: Melihat Suasana H+7 Lebaran Di Pool Budiman Tasikmalaya, Rame Yang Berangkat Ke Perantauan | imotorium
Pingback: Mengenal Lebih Dekat PO Pahala Kencana Dan Sejarahnya, Salah Satu Barometer Bus Nyaman Di Indonesia | imotorium
kereen bisnya efesiensi,… sering lewat mojokerto tuh bus,.. tapi kayaknya pariwisata..
Trayeknya efi masih di jawa tengahan saat ini mas ?
Pingback: Rahayu Santosa Jetliner Double Deck Bertenaga Mercy 2542 Sudah Mengaspal, Joss Tenan !!! | imotorium
Friday was published in 1982. While I consider Friday a matecrpiese of feminism it dates to after the beginning of the feminist movement in the United States. This article features works that predate modern feminism and feminist genre literature to illustrate that Heinlein was the pioneer in the field. Friday does deserve its own article as it delves into questions that are beyond feminism and tackles issues of what does it mean to be human, and do sentient non-human beings deserve rights?
PO. Primadona yang melayani Makassar-Toraja ini memiliki konfigurasi seat 2-1 dan mereka menyebutnya sebagai La Premiere Class.
Efi ia the best,, sayang blm ada trayek pwt – Bandung.