Inilah Alasan Mengapa Banyak Bus / Mobil Diesel Tidak Mematikan Mesin Saat Mengisi BBM Solar di SPBU
Pasti readers pernah merasakan sendiri, terutama bagi penglaju harian dengan bus.. terkadang ketika mengisi bbm solar di SPBU.. mengapa mesin dibiarkan hidup alih – alih bukannya dimatikan demi menghindari kejadian yang tidak diinginkan seperti kebakaran.
Jika pada mesin bensin, memang wajib untuk mematikan mesin dikala mengisi bbm. Karena sifat dari bensin itu yang mudah terbakar, namun ada alasan lain ketika penulis mencoba searching.. dan tertarik pada satu video yang diulas oleh fifth gear.. yang mana disana mereka melakukan eksperimen memasukkan bensin ke mesin diesel dan sebaliknya.. memasukkan solar ke mesin bensin.
Baca Juga :
Mengenal Varian Bus Hino Bertransmisi Automatic Yang Beredar Di Indonesia
Cara Mengidentifikasi Tipe, Merk, Dan Mesin Bus Yang Kita Naiki
Cara Mengidentifikasi Merk dan Tipe Bus Yang Beredar Di Indonesia – Hino AK8
Mengenal Bus – Bus Di Area Tambang, Ground Clearance Tinggi dan Ban Off Road
Di awal video dijelaskan bahwa bensin dan solar memiliki karakteristik berbeda, Jon Bentley dalam video berikut ini mencoba menyulut masing – masing jenis bahan bakar.. seperti diulas diatas.. ketika ceceran bensin disulut langsung berhasil terbakar, sebaliknya terjadi pada solar.. ketika coba disulut.. bahkan sampai berkali-kali, tetap tidak bisa terbakar
video diatas juga menjelaskan pengaruh bila kedua jenis mesin, saling bertukar bahan bakar. akhirnya setelah sesi test dilakukan.. mesin bensin tidak mampu bertahan lama, selalu mengalami knocking dan akhirnya mogok dikarenakan solar yang masuk ke ruang bakar tidak bisa terbakar sempurna..
setelah menguras solar, jon bentley mengisi bensin lagi, mesin mobil itu bekerja seperti sedia kala
Sebaliknya ketika mesin diesel yang kita kenal memiliki kompresi tinggi.. ketika dimasukkan bensin mampu bertahan beberapa putaran, bahkan ketika sampai sesi test emisi walau hancur lebur hasilnya.. dan akhirnya mogok juga.
Sedikitnya ini bisa menjelaskan mengapa banyak pengemudi yang berani tetap menyalakan mesin bus ketika mengisi bbm solar, apalagi jika bus tersebut menggunakan AC, pengemudi enggan mematikan mesin karena nantinya AC juga akan ikut mati, dan akibatnya penumpang ada yang komplain.. jadi serba salah rasanya..
Ada yang bilang ini sudah menjadi kebiasaan.. dan hampir tidak ada kasus bus atau mobil diesel jenis apapun terbakar saat mengisi solar di SPBU membuat pengendara cuek saja.. Dikarenakan lagi sifat solar tidak mudah terbakar, solar memang hanya akan terbakar ketika mendapat kompresi yang tinggi , Pengkabutan yang berupa campuran minyak solar dan udara yang dikompresikan ke dalam ruang bakar mesin bisa mencapai tekanan antara 20 – 30 kgf/cm2 sehingga suhu dalam ruang bakar berkisar 650–750 derajat celcius untuk bisa terbakar sempurna.
dispenser 4 nozzle 🙄 gabungan bensin dan solar
Walau sebenarnya tindakan para pengemudi bus / mobil diesel yang tetap menyalakan mesin dikala mengisi bbm itu dianggap tidak apa – apa.. tapi tetap saja berbahaya karena kemungkinan apapun bisa terjadi.. apalagi dispenser bbm rata – rata menyatu dengan bbm jenis bensin. Jadi masih bisa memicu kebakaran bila ada percikan api entah itu dari mesin,rokok, atau handphone saat mengisi bbm. Lebih baik mengantisipasi daripada begitu kejadian hal – hal yang tidak diinginkan baru menyesal. 🙂
semoga bermanfaat 🙂 (imt)
foto : google, bismania, youtube
Klik disini untuk bahasan menarik tentang bus
- AHM Hadirkan New Honda Scoopy 2025, Banyak Yang Berubah
- Impresi Pertama Mencoba Honda BeAT Street 2024, Pake Velg 12 Inch!
- All New Honda BeAT Hadir Di Bandung, Berikut Harganya
- Honda Rebel 1100 : AHM Rilis Di Indonesia, Harga Dibawah 400 Jutaan!
- Harga Dan Spesifikasi Yamaha All New Nmax Neo & Nmax Turbo
- Miyor, Pendobrak Tradisi Bus Sumbar Yang Diluar Nalar
- All New Honda Beat 2024, Spesifikasi & Harga OTR Launching Terbaru
- Ayo Ke FIFGROUP 35th LOCALICIOUS. Bisa Kulineran, Nonton Konser, dan Cari Kerja di Satu Tempat.
- Kini AHM Hadirkan Layanan Cek Rangka eSAF di AHASS Terdekat
- Perkakas Otomotif Unggulan Tekiro Tools Hadir Di GIIAS 2023
- AHM Hadirkan New Honda Scoopy 2025, Banyak Yang Berubah
- Impresi Pertama Mencoba Honda BeAT Street 2024, Pake Velg 12 Inch!
- All New Honda BeAT Hadir Di Bandung, Berikut Harganya
- Honda Rebel 1100 : AHM Rilis Di Indonesia, Harga Dibawah 400 Jutaan!
- Harga Dan Spesifikasi Yamaha All New Nmax Neo & Nmax Turbo
- Miyor, Pendobrak Tradisi Bus Sumbar Yang Diluar Nalar
- All New Honda Beat 2024, Spesifikasi & Harga OTR Launching Terbaru
- Ayo Ke FIFGROUP 35th LOCALICIOUS. Bisa Kulineran, Nonton Konser, dan Cari Kerja di Satu Tempat.
- Kini AHM Hadirkan Layanan Cek Rangka eSAF di AHASS Terdekat
- Perkakas Otomotif Unggulan Tekiro Tools Hadir Di GIIAS 2023
- Review Ban Motor Ascendo Mesh Max Di Honda BeAT
- Jajaran Motor Baru Honda Siap Ramaikan GIIAS 2023
- Owning Experience: 6 Tahun Suzuki GSX-S150 2017
- Meriahnya Puncak HUT FIFGROUP 34th LOCALICIOUS, Nikmati Sajian Kuliner Nusantara
- DAM Meluncurkan New Honda Vario 125, Ban Lebih Lebar!
Yang Mau Silahturahmi sama Admin kesini aja :
Email : imotorium@gmail.com
Twitter : @imotorium
Instagram : @imotorium
Facebook : Imotorium FP
Telolet heula http://sakahayangna.com/2016/01/18/modifikasi-honda-old-cb150r-streetfire-ala-retro-modern/
telolet deui… naon artina… toket meureun nyak…
http://thegreenblog.net/2016/01/19/apa-saja-perubahan-pada-all-new-cbr-150r-facelift/
podium 2
http://sebarkan.org/2016/01/18/disinilah-tempat-bom-sarinah-dibuat/
Gak ada percikan apinya kn kalau mesin diesel? Pake kompresi bukan dia bakarnya?
http://indoride.com/2016/01/17/nih-dia-foto-lengkap-yamaha-aerox-125-racing-blue-sudah-dijual-umumharga-182-juta/
memang ngga pakai busi, mengandalkan panas ruang bakar. tapi tetap kan intinya = pembakaran
ada busi pijar cmiiw
oh iya buat memanaskan ruang bakarnya ya..
Tapi, mobil diesel seperti Isuzu Panther dan Grand Touring produksi tahun 2000 ke atas sama sekali tidak memiliki busi pijar dan tidak sulit untuk menyalakan mesin nya walaupun tidak dinyalakan sama sekali bahkan sampai lebih dari 4 hari 4 malam ditambah dengan suhu udara yang relatif dingin (sekitar 18 – 24 derajat Celcius) seperti di Kota Batu.
ceeesss….tolelot…gk minggir tempel 1/2 meter
https://ninja150ss.wordpress.com/2016/01/18/kualitas-memang-tidak-bohong/
awasss
o ngono tho ceritane
http://khsblog.net/2016/01/18/ragam-foto-meme-aksi-teroris-sarinah-bernama-afif-alias-sunakim/
joss
Makasih gan tips nya, jadi mengerti. 🙂
joss mas rian 😀
bensin kan rantai C6-C7, kalau diesel C18-C22
dah kebayang bedanya, makin tinggi C makin susah terbakar
nah itu dia.. pengaruh cetane
Ooo… I see…
Ooo… I see…
kayake aku kalo naik bus belum pernah ngalami bus dimatiin mesinnya di spbu..
kalau naik yang non ac aku pernah ngalami.. mesinnya dimatiin
kayake aku kalo naik bus belum pernah ngalami bus dimatiin mesinnya di spbu..
kalau naik yang non ac aku pernah ngalami.. mesinnya dimatiin
Dari video di atas, berarti mesin diesel sedikit lebih toleran dengan bahan bakar yang tidak sesuai seperti bensin? Apa sekarang ini Bis masih menyalakan mesinnya waktu isi BBM Diesel? Soalnya sekarang mesin pompa BBM bensin dan diesel jadi satu. Para petugas SPBU tidak mau mengisikan BBM Diesel sampai mesin mobil saya sudah benar2 berhenti padahal saya harus membiarkan mesin menyala selama 1 menit dengan timer mesin untuk mendinginkan Turbocharger pada mesin diesel Toyota Kijang Innova 2,5 G AT.
Dari video di atas, berarti mesin diesel sedikit lebih toleran dengan bahan bakar yang tidak sesuai seperti bensin? Apa sekarang ini Bis masih menyalakan mesinnya waktu isi BBM Diesel? Soalnya sekarang mesin pompa BBM bensin dan diesel jadi satu. Para petugas SPBU tidak mau mengisikan BBM Diesel sampai mesin mobil saya sudah benar2 berhenti padahal saya harus membiarkan mesin menyala selama 1 menit dengan timer mesin untuk mendinginkan Turbocharger pada mesin diesel Toyota Kijang Innova 2,5 G AT.
Ya, Mesin diesel masih sanggup menenggak bensin walau pembakarannya jadi kacau balau, tentunya sangat tidak direkomendasikan walau kita dalam keadaan darurat butuh bahan bakar hanya sekedar untuk menggerakkan kendaraan.. sangat berbahaya sekali efeknya untuk mesin.
benar mas, untuk bis kebanyakan masih membiarkan mesinnya menyala mas, apalagi jika bus tersebut menggunakan AC. Jarang – Jarang ada yang mematikan mesin. Langkah yang dilakukan petugas SPBU tersebut lebih ke upaya antisipasi saja sebenarnya.. daripada terjadi apa – apa.. 🙂
Memang lebih mudah untuk merawat kebanyakan mobil bermesin diesel, apalagi untuk mesin diesel produk Isuzu, karena konstruksinya yang lebih sederhana dari mobil mesin bensin cuma biaya suku cadang mesin diesel sedikit lebih mahal karena material mesin diesel lebih padat dan tebal, bukan karena kerumitan itu sendiri. Ditambah lagi dengan variasi dan pilihan BBM Diesel yang sedikit, baru sekarang saja ada DEXlite Setana 51. Jadi PT Pertamina menjual 3 jenis BBM Diesel. Saya kurang suka diribetkan dengan BBM Bensin dan Rasio Kompresi mobil bensin. Angka Oktan terlalu rendah ataupun yang lebih tinggi juga tidak bagus atau menguntungkan untuk sebagian mesin bensin. Jadi saya merasa serba salah kalau berurusan dengan mesin bensin. Masa saya harus menghapal kecocokan antara rasio kompresi dan BBM bensin dengan angka Oktan tertentu?…….Ribet!!
kalo matiin mesin siap-siap dorong aja tuh bis rame-rame.
http://www.indoblazer.com/2016/11/hobi-selfi-tapi-lihat-situasi-dan.html
wkwkwkwk kan bisa distarter lagi mas 😀
kalo matiin mesin siap-siap dorong aja tuh bis rame-rame.
http://www.indoblazer.com/2016/11/hobi-selfi-tapi-lihat-situasi-dan.html
wkwkwkwk kan bisa distarter lagi mas 😀
Tapi ada juga mas, mesin y dimatikan. Sudah beberapa kali naik bis SinJay ketika isi solar mesin dimatikan, padahal AC EXE.
Tapi ada juga mas, mesin y dimatikan. Sudah beberapa kali naik bis SinJay ketika isi solar mesin dimatikan, padahal AC EXE.