Pengalaman Naik Kapal Danau Toba Menuju Samosir
imotorium.com – Naik kapal Danau Toba menuju Pulau Samosir adalah rencana saya selanjutnya. Bila sebelumnya naik Kereta Api Siantar Ekspres dari Kota Medan, kini perjalanan berlanjut yaitu menuju Danau Toba dan kemudian menyebrang ke Samosir dengan Kapal Kayu dari pelabuhan Tigaraja Parapat.
Penginapan murah saya dapatkan langsung segera setelah turun dari Kereta Api Siantar Ekspres. Setelah sebelumnya saya searching di internet soal penginapan yang letaknya masih di pusat Kota Siantar ini. Niat awal sesampai di Siantar sebenarnya ingin berkeliling dulu menggunakan becak motor Siantar yang terkenal dengan motor gedenya bermerk BSA, kadang karena suaranya yang menggelar disebut Becak Harley, tapi ternyata kini populasinya sudah nyaris tidak ada di jalanan Siantar.
Keesokan harinya, berbekal informasi yang saya dapatkan dari ojek yang saya pesan, akhirnya diantarkanlah saya menuju pool Taksi (atau angkutan travel milik pribadi, biasanya menggunakan mobil Avanza, Luxio, Innova) yang melayani rute menuju Parapat. Ongkosnya murah sekali ternyata dengan jarak tempuh 50 km dan langsung diantar menuju pelabuhan tempat saya menyebrang nantinya di Danau Toba.
Ada dua pelabuhan di Parapat yang biasanya digunakan warga dan turis, yaitu Ajibata dan Tigaraja. Saya sendiri memilih menyebrang dari Tigaraja karena tujuan saya adalah ke Tuktuk Siadong, Pulau Samosir. Setelah satu jam perjalanan darat dari Siantar yang banyak membuat kenangan masa kecil saya kembali muncul, akhirnya tiba juga di tepian Danau Toba.
Di Pelabuhan Tigaraja ini ada dua pilihan tujuan kapal penyebrangan menuju Tomok dan Tuktuk. Tomok adalah salah satu pusat ekonomi yang ramai di Pulau Samosir dan disana juga ada desa wisata yang terkenal dengan Rumah Bolon dan Tarian Sigale – gale. Sedangkan Tuktuk merupakan wilayah yang menawarkan penginapan dengan suasana yang tenang menghadap langsung ke Danau Toba bagi wisatawan.
Ongkos penyebrangan dengan kapal kayu ini 10.000 – 15.000 rupiah sekali jalan. Dan dengan kapal kayu ini nantinya kita juga akan diantarkan langsung ke penginapan yang akan kita tempati. Nah berhubung saya belum pesan penginapan, jadinya saya santai – santai dulu keliling naik kapal kayu di Danau Toba sambil melihat penginapan mana yang cocok di kantong namun pemandangan yang ditawarkan luarbiasa indah.
Menyebrangi danau terbesar di Indonesia ini menghabiskan waktu sekitar 40 menit, cuacanya sangat cerah dengan udara yang berhembus lembut. Saking luasnya Danau Toba ini saya bahkan tidak bisa melihat ujungnya di sisi utara ataupun selatan. Selama perjalanan ini juga kapal yang saya tumpangi berselisih jalan dengan kapal yang berasal dari pelabuhan lainnya seperti Ambarita. Dan banyak juga yang menggunakan jetski sambil berkeliling menikmati segarnya suasana Danau Toba.
Akhirnya, kapal saya tiba juga di Tuktuk Siadong. Kapal ini menuju dermaga Sosor Galung yang mana letaknya dekat sekali dengan penginapan Bagus Homestay yang akan saya tempati nantinya. Namun saya tidak turun disana melainkan berkeliling dulu sambil melihat – lihat pemandangan Danau Toba dan nantinya turun di sisi Utara dekat Sibayak Guest House.
Berikut video saya naik kapal Danau Toba :
Intinya saya sangat rekomendasi sekali menggunakan kapal penyebrangan dari Tigaraja. Karena cenderung lebih santai dan tidak seramai penyebrangan dari Ajibata menuju Tomok. Untuk kapalnya sendiri menang terbilang berukuran sedang, bila yang membawa kendaraan seperti mobil bisa menyebrang melalui Ajibata karena disana ada Kapal Ferry yang berukuran cukup besar.
Semoga bermanfaat. (imt)
- AHM Hadirkan New Honda Scoopy 2025, Banyak Yang Berubah
- Impresi Pertama Mencoba Honda BeAT Street 2024, Pake Velg 12 Inch!
- All New Honda BeAT Hadir Di Bandung, Berikut Harganya
- Honda Rebel 1100 : AHM Rilis Di Indonesia, Harga Dibawah 400 Jutaan!
- Harga Dan Spesifikasi Yamaha All New Nmax Neo & Nmax Turbo
- Miyor, Pendobrak Tradisi Bus Sumbar Yang Diluar Nalar
- All New Honda Beat 2024, Spesifikasi & Harga OTR Launching Terbaru
- Ayo Ke FIFGROUP 35th LOCALICIOUS. Bisa Kulineran, Nonton Konser, dan Cari Kerja di Satu Tempat.
- Kini AHM Hadirkan Layanan Cek Rangka eSAF di AHASS Terdekat
- Perkakas Otomotif Unggulan Tekiro Tools Hadir Di GIIAS 2023
- Review Ban Motor Ascendo Mesh Max Di Honda BeAT
- Jajaran Motor Baru Honda Siap Ramaikan GIIAS 2023
- Owning Experience: 6 Tahun Suzuki GSX-S150 2017
- Meriahnya Puncak HUT FIFGROUP 34th LOCALICIOUS, Nikmati Sajian Kuliner Nusantara
- DAM Meluncurkan New Honda Vario 125, Ban Lebih Lebar!
Yang Mau Silahturahmi sama Admin kesini aja :
Email : imotorium@gmail.com
Twitter : @imotorium
Instagram : @imotorium
Facebook : Imotorium FP
Ngk diceritakan n kemajuan safetynya bro, …. x sdh ada perkembangan sjak musibah thn lalu
Ada di video, nanti saya tambahkan di artikel penjelasannya
saya malah penasaran dengan yang namanya becak harley itu kayak gimana sensasinya saat dinaikin… barangkali bisa diulas om?
Serius saya paling takut naik transportasi air/laut mbah, karena ga bisa berenang…….bawaannya udah parno duluan
Akubhanya tau pulau ini dari cerita. Pengen suatu saat ke pulau dalam danau samosir
Wah 40 menit nyebrang Danau, setara jarak Tol Jakarta ke Cikampek kalo lancar
Saya belum pernah nyeberang ke Samosir pake kapal, lebih sering via jalur darat lewat Tele – Pangururan, naik motoran keliling Samosir seharian sebuah kenikmatan yang perlu dicoba mas Alfi
Pengen touring pakai motor, cuma di rumah medan motornya ngga ada yang waras, kondisinya memprihatinkan semua wkwkw 😂
buset pemandangannya jempolan…
saya naik kapan Ketapang – Gilimanuk saja sudah kegirangan… wkwkwkwk…
Saya udah nonton video nya di YouTube.. jadi pengen pulang kampung ke tanah leluhur saya disana mang.
Saya belum pernah kesana…tapi setelah baca artikel ini jadi penasaran dan ingin kesana…tapi kayanya harus cari libur panjang dulu biar bisa kesana
Semoga saja bisa kesampaian kesana
Sudah pernah kesono, dan naik kapal jenis ini, ditempat yang sama….waktu ikut acara Datsun Go dulu kala 😀
Yah, ilang komen saya
asik jalan-jalan terus…… aku kapan????
penasaran pengen dateng ke sana suatu saat bila ada kesempatan dan rezeki
komenku yo ilang cah
indah banget pemandangannya, sejuuk gitu ngeliatnya
seandainya turis baca tulisan di artikel ini kemungkinan besar bakal tertarik datang ke danau toba
btw : ini jalan2 biaya sendiri apa dapt endorse-an dari pabrikan, al ?
Semenjakkejadian kapal tenggelam saat itu, agak seram juga ya mbah. Smoga kedepannya safety lebih diperhatikan. Apik banget nih danau toba dan pulau samosir
kalau bisa memilih,. saya lebih berani naik perahu di laut daripada di danau,. asumsi saya kalau dilaut misal terjadi resiko masih bisa ngambang,. kalau di danau dijamin bablas ke dasar,. cmiiw