BusTransportasi MassalTravelTrip

Pengalaman Naik Bus Sempati Star Double Decker Jakarta – Medan (Part 3)

imotorium.com – Pengalaman naik bus Sempati Star Double Decker masih berlanjut, cerita sebelumnya bisa baca dulu di artikel part 2 disini dan video saya disini Nah perjalanan kini sudah mencapai daerah Sungai Lilin setelah menempuh jalanan yang kondisinya tidak begitu bagus di Sumatra Selatan, bus yang saya tumpangi masih harus menempuh jarak lebih dari 1300 km lagi untuk tiba di Medan.

Beruntung sekali karena kini perjalanan saya sudah jauh lebih enak, bus sudah melewati titik – titik rawan di Sumsel. Bus Scania K410 ini mulai dipacu agak cepat tidak seperti saat kemarin dari Jakarta hingga Palembang yang dipacu dalam kecepatan cukup santai. Saya agak kagum juga dengan stabilnya chassis Scania K410 ini ketika dibawa menikung dalam kecepatan lumayan tinggi. Bus yang saya naiki ini dipacu di lintas timur Sumatra memasuki Provinsi Jambi dalam kecepatan sekitar 60 – 80 kmh.

Setelah makan memang mata saya mulai mengantuk berat. Hampir sepanjang jalan saya coba mengabadikan perjalanan dalam video, dan ketika malam tiba dikarenakan visibiltas kaca depan atas yang buruk karena embun, tidak ada wiper di kaca atas ditambah lagi adanya tameng besi membuat suasana jadi agak membosankan. Saking nyenyaknya tidur lagi – lagi saya melewatkan momen saat melewati Kota Jambi. Saya baru terbangun pada pagi hari ketika bus sudah melintasi daerah Merlung Jambi, yang didominasi perbukitan kecil dengan perkebunan sawit sejauh mata memandang.

Baca Juga :

Pengalaman Naik Bus ALS Ke Medan, 67 jam Menjelajah Sumatra (Part 1)

Provinsi Jambi kini jauh lebih bagus kondisi jalannya, aspalnya mulus sekali walau tetap saja SPBU agak jarang ditemui di Lintas Timur Jambi ini. Siang harinya bus Sempati Star yang saya naiki ini memasuki juga Provinsi Riau, melewati Kabupaten Indragiri Hilir dan berhubung sudah telat sekitar 10 jam, akhirnya saya bisa melihat kondisi kota kecamatan di Kabupaten Inhil dan Inhu ini, mengingatkan saya akan masa lalu waktu pertama kali tinggal di Kubang, Kabupaten Kampar tahun 2000 silam.

Saya coba turun kebawah untuk ganti suasana, duduk di kabin depan sambil ngobrol dengan bang Fauzan yang sudah pengalaman membawa bus lintas Jawa – Sumatra. Disini sangat menyenangkan melihat betapa mudahnya mengemudikan Scania K410 dengan segala teknologi yang diusungnya. Bus ini sendiri menggunakan transmisi automatic opticruise, menariknya bisa di setting modenya dan ternyata mesin DC13 yang besar ini konsumsi bbmnya cukup irit.

Dan akhirnya pada jam 2 siang bus Sempati Star Double Deck ini tiba juga di RM Simpang Raya, di Kecamatan Japura, Indragiri Hulu. Disini yang biasanya cuacanya panas karena berada di bawah garis khatulistiwa baru saja diguyur hujan. Disini ternyata sudah ada 2 bus Putra Pelangi yang berhenti. Yang satunya adalah bus yang sama saat kemarin berhenti di RM Pagi Sore Teluk Gelam. Di RM Simpang Raya ini kamar mandinya bersih, airnya juga bagus dan tentu saja makanannya lumayan enak. Dan disini juga biaya makannya paling murah sejauh ini saya melakukan perjalanan trans sumatra, nasi dengan telor dadar cukup 18 ribu rupiah saja.

Selesai makan, bus berangkat kembali menuju Pekanbaru. Saya sangat berharap sekali saat itu supaya bus ini bisa masuk Kota Pekanbaru saat masih terang matahari. Namun ya jarak dari Japura menuju Pekanbaru masih sangat jauh, sekitar 4 jam perjalanan bus baru tembus Pasir Putih, perbatasan luar kota Pekanbaru. Sebelumnya bus juga singgah di agen Kota Kerinci untuk menaikkan penumpang.

Baca Juga :

Profil dan Sejarah FA. PMTOH, Bus Asal Aceh Dengan Trayek Terjauh Yang Eksis Hingga Kini

Disini baru mulai banyak temannya dalam perjalanan. Bus ini tidak sendirian lagi seperti saat lintas Jakarta – Jambi yang hanya sesekali ketemu bus seperti Pelangi, Rapi, Intra.. di lintas Pekanbaru – Medan ini ada banyak sekali bus yang melaju, dan Scania K410 ini juga tidak menjadi satu – satunya bus premium di lintas ini. Ada Makmur dengan bus Scanianya juga, kemudian Putra Pelangi, PMTOH, Rajawali, Intra , Rapi, NPM, dan lain – lain yang tidak kalah mewah busnya.

imotorium

Pekerja kreatif, senang berkendara, fotografi, jalan - jalan dan penyayang. Thanks sudah sudi meluangkan waktu membaca disini, tinggalkan komentar supaya berkesan ya brosist, Semoga bermanfaat

3 thoughts on “Pengalaman Naik Bus Sempati Star Double Decker Jakarta – Medan (Part 3)

Posting Komentarmu Disini

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

%d bloggers like this: