Sejarah Dan Kiprah Scania di Indonesia…Produsen Bus dan Truk Premium Asal Swedia

May 29, 2017 imotorium

imotorium.com – Alhamdulillah udah bertemu lagi dengan bulan suci Ramadhan 2017 ini, mohon maaf lahir batin penulis haturkan sebelumnya. Nah kali ini sesuai dengan banyaknya request dari mazbro pembaca di warung sederhana ini penulis coba rilis pricelist dari chassis premium bus Scania yang wara – wiri di Indonesia.

Sebelumnya, sedikit ulas dulu tentang si Scania ini. Scania Aktiebolag (AB) adalah sebuah pabrikan besar yang didirikan sejak tahun 1891 di Malmo, Skane, Swedia. Scania sendiri kini memiliki banyak pabrik yang tersebar mulai dari Swedia, Prancis, Belanda, Argentina, Brazil, Polandia dan Russia. Spesialisasi Scania sendiri lebih berfokus di produksi Bus dan Truk serta alat – alat berat. Scania juga memproduksi mesin – mesin guna kebutuhan maritim.

Griffin, lambang dari negara bagian / provinsi Skane di Swedia Selatan (yang juga menjadi dasar nama dari Scania) adalah sesosok makhluk mitologi dari yunani yang merupakan makhluk dengan perwujudan setengah elang setengah singa. Logo Scania sendiri telah mengalami evolusi panjang dari awalnya yang sangat sederhana. Scania merupakan perusahaan otomotif gabungan dari Vabis – Scania hingga akhirnya pada akhir 1960 an bergabung dan diakuisisi oleh SAAB yang mana ini bukan perusahaan sembarangan..

Evolusi logo Scania :

Siapa itu SAAB? Yap.. panjang sejarahnya kalau dirunut ulang.. Singkat saja ya penulis jabarkan sejarah SAAB di artikel Scania ini.. SAAB adalah manufaktur Pesawat Tempur yang terkenal dengan produknya sebut saja JA37 Viggen dan JA35 Draken yang mengadopsi Sayap Delta. SAAB sendiri juga membuat mobil sehari – hari namun tentu dengan kualitas yang diatas rata – rata.. sampai beberapa yang pernah kerjasama dengan SAAB dibikin kesal saking tinggi standar safety dan kualitas yang diminta oleh SAAB..

SAAB 35 Draken, ini pesawat rakitan tahun 1960-an lho,

Bisa cek video review SAAB oleh Top Gear disini (Series 18 ep5).. dijamin bakal takjub sekaligus heran akan niatan SAAB kenapa bikin mobil. Sayang kini SAAB sendiri telah diakuisisi oleh General Motors.

Scania sendiri pasca ditinggal SAAB hampir diakuisisi oleh Volvo dan MAN.. Volvo waktu itu sudah tinggal menunggu persetujuan Uni Eropa saja.. namun karena mencegah monopoli pasar oleh satu merk Uni Eropa tidak menyetujuinya.. MAN sendiri batal akuisisi karena CEO Scania saat itu Leif Ostling mengatakan ini mirip dengan strategi Blitzkrieg.

Klasifikasi Scania sendiri khususnya Bus terbagi menjadi 3 , yaitu :

Scania K-series – dengan mesin Euro III sampai Euro VI diletakkan di poros roda belakang, secara membujur.
Scania N-series – dengan mesin Euro III sampai Euro VI diletakkan di poros roda belakang, secara melintang.
Scania F-series – dengan mesin Euro III ataupun Euro V diletakkan di poros roda depan.

Indonesia sendiri Scania diboyong oleh PT. United Tractors yang masih merupakan bagian dari grup Astra. Yang mana berperan sebagai Agen Pemegang Merk dan tentunya juga menjamin aftersales dari produk Scania. Untuk peredaran unit sendiri ngga semua bus Scania yang ada di negara asalnya masuk kesini. Tercatat yang dijual resmi oleh UT hanya tipe – tipe sebagai berikut dan Harga Chassis Bus Scania yang beredar di Indonesia :

Scania K124 – Rp 800.000.000; (discontinue)
Scania K310 – Rp 1.050.000.000;
Scania K360 – Rp 1.100.000.000;
Scania K380 – Rp 1.100.000.000;
Scania K410 – Rp 1.750.000.000;

Dan, Scania sendiri di Indonesia kini dirakit secara CKD oleh salah satu anak perusahaannya UT yang dibangun sejak 2012. Tentu saja berkat ini harga dari chassis – chassis bus tersebut bisa ditekan lebih murah karena tidak dikenakan pajak semahal unit CBU.

Sebelumnya scania sendiri masuk indonesia secara CBU di awal 2000-an oleh beberapa PO.. sebut saja PO Safari Dharma Raya, PO. Kramat Djati dan Putera Remaja. Ya.. (seri K114 dan K124) awal mulanya entah sekedar iseng membeli chassis mahal impor demi meningkatkan gengsi di antara para pesaing lainnya.. Namun memang kualitas berbicara.. beberapa PO lainnya mulai ikut mendatangkan chassis Scania tersebut dan melihat animo yang semakin meninggi ini akhirnya membuat UT memutuskan mensupport penuh brand asal swedia ini untuk “menjelajah” di aspal Indonesia dari ujung barat hingga ke ujung timur..