Mengenal Japan Auto Race, Balapan Motor Unik Dengan Stang Asimetris

imotorium.com – Mengenal Japan Auto Race, mungkin sebagian orang ga asing dengan balapan speedway, yang sering dilakoni oleh juara dunia Marc Marquez. Nah ini ada versi yang mana memiliki keunikan yaitu balapannya dilakukan di speedway berlapis aspal berbentuk oval dan desain stang yang aneh.

Balapan speedway versi eropa yang dilakoni Marc Marquez 

Berawal dari pasca perang dunia ke-2 pada tahun 1950-an, Jepang yang berusaha bangkit setelah 2 kota besarnya dihancurkan oleh sekutu. Masyarakat yang hidup bertahun – tahun di dalam ketakutan dan tekanan akibat perang membutuhkan hiburan untuk mengembalikan mood menjadi lebih baik. Nah disanalah awal mulanya Japanese Auto Racing ini diperkenalkan.

Balapan ini memang dipengaruhi oleh nuansa amerika, yang mana saat itu para tentara amerika yang menduduki jepang pasca perang. Bisa dilihat dari layout sirkuitnya yang mirip sekali dengan nascar, berbentuk oval dengan skala yang tidak terlalu besar. Cocok sekali untuk hiburan karena setiap penonton akan melihat keseluruhan jalannya balapan tanpa kehilangan momen sedikitpun.

Suzuki AR600

Nah untuk motornya sendiri memang desainnya nyentrik. Awal mulanya banyak dari motor balap ini menggunakan mesin Triumph Twin, dan seiring waktu mesin ini dipensiunkan dan berganti dengan mesin buatan Suzuki. Mesin yang digunakan berseri AR600 dengan spesifikasi inline 2 silinder 599 cc yang menghasilkan tenaga 59 Hp dan torsi 61 Nm.

Uniknya motor speedway versi Suzuki ini tetap mempertahankan desain originalnya sejak jaman dahulu. Jangan bicarakan unsur safety karena motor ini tidak dilengkapi rem sama sekali. Dan motor inipun tetap menggunakan transmisi 2 speed. Ya pilihannya hanya low and high.

Nuansa jalannya balapan terasa sangat riuh dengan suara mesin. Jelas saja mesin AR600 2 silinder ini hanya mengandalkan output berupa knalpot short straight pipe. Yang mana suaranya sangat melengking di putaran 8000 rpm dan menjadi cirikhas dari balapan ini. Motor inipun hanya dilengkapi tangki mini berkapasitas bbm 1,9 liter yang cukup untuk digunakan race selama 6 putaran.

Jalannya balapan mirip dengan speedway pada umumnya, hanya saja bila di amerika dan eropa beradu lincah di jalur tanah, maka Auto Race jepang ini sepenuhnya di lintasan aspal.

Posisi ridingnya unik karena bentuk stang yang membuat rider lebih pede merebahkan motor ke kiri dan tetap nyaman selama balapan. Stang sisi kiri didesain agak tinggi dengan jangkauan tangan yang lebih jauh sementara stang sisi kanan lebih rendah dan jangkauannya dibuat lebih dekat ke tubuh. Desain rangka motor ini tentu saja dibuat rigid, namun karena sepanjang balapan motor dominan miring ke kiri maka desain pada shockbreaker dan ban juga mengikuti, tidak sempurna dan cenderung aneh saat dibawa lurus.

Ban Dunlop KR73 yang digunakan dalam balapan auto race, ini baru beneran V-Shape, dengan sisi unik tersebut grip saat menikung terasa lebih maksimal dibanding saat lurus. 

Balapan ini juga memiliki pembalap legenda yaitu Mitsuo Abe, yang tak lain adalah ayah kandung dari Almarhum Norick Abe, pembalap motogp era 90-2000 an yang sempat membela beberapa tim besar. Dan kini balapan ini tetap digandrungi oleh generasi muda jepang, bahkan sudah ada kelas balap khusus wanita yang menarik untuk ditonton.

Bahkan motor japan auto race ini sempat diadu dengan motor sekelas supersport / superbike. Dengan cornering speed yang jauh lebih tinggi motor ini bisa menang dengan mudah walaupun performanya kalah telak dari sisi tenaga, akselerasi, dan stabilitas.

Coba di Indonesia dibuat event serupa ya, pasti rame kayaknya. Pada pakai ban cacing terus ngga pake rem, pas nikung kenceng jumpalitan wkwkwkw.(imt)