Menuai Keluhan, Formasi Seat Rangkaian Baru KA Ekonomi Komersial Dinilai Tidak Manusiawi
imotorium.com – Baru berusia seminggu lebih sejak dihapusnya kelas Bisnis dalam layanan Kereta Api yang kini digantikan keberadaannya dengan “Ekonomi Komersial”, PT. KAI dinilai sebagian besar penggunanya sudah keterlaluan dalam mencari keuntungan, karena menghapus kelas bisnis yang sebenarnya menjadi favorit karena kenyamanannya dan harganya tidak seperti kelas Eksekutif yang malah lebih sering lebih mahal tarifnya dibanding pesawat.
Dalam headline beberapa berita akhir – akhir ini memang, KAI seolah memberikan surprise dengan hadirnya “Ekonomi Komersial” ini.. namun disisi lain sebagian penumpang setia KAI yang tadinya memang terbiasa dengan kelas Bisnis yang lumayan selisih harganya dengan Eksekutif merasa sangat tidak nyaman untuk saat ini menggunakan jasa transportasi KAI.
Selain munculnya trit keluhan tentang kondisi KA Ekonomi Komersial sekarang di Kaskus, saat ini pun sudah ada petisi yang isinya agar KAI mau membenahi kelas yang katanya Ekonomi rasa Eksekutif ini. Keluhan terbesar datang karena selain jarak antar seat yang sempit, seat tersebut juga tidak bisa disetel sudut kemiringannya alias paten alias tanpa reclining.. dan seperti beberapa foto terlampir baik dibawah maupun pada awal artikel ini terlihat bahwa seat yang digunakan tidak sepenuhnya menopang paha, jadi masih menggantung sedikit.. wajar saja banyak keluhan pegal dengan seat baru ini karena idealnya untuk perjalanan kereta api antar kota yang rata – rata menempuh waktu 6 – 13 jam.
Malah dari komentar – komentar netizen yang mengeluhkan kondisi kereta api sekarang.. selain harganya semakin mahal, dihapusnya PSO, susahnya mendapat tiket, makanan kereta yang harganya mahal dengan rasa yang alakadarnya, ditambah lagi dengan hilangnya kelas bisnis bukan ngga mungkin KAI perlahan tapi pasti bakal ditinggal oleh pengguna setianya..
Penulis pribadi pun sudah tidak menggunakan jasa KAI lagi sejak sulitnya mendapatkan tiket untuk pulkam dan dihapusnya tarif PSO.. naik kereta kelas jelata alias ekonomi dengan ongkos yang sama mahalnya dengan bus eksekutif yang sudah pasti nyaman.. tentu saja membuat penulis dengan mantap say goodbye untuk KAI.. Kereta Eksekutif untuk rute antar kota pulau Jawa?? tarifnya ga masuk akal.. lebih sering ketemu lebih mahal dibanding pesawat LCC, dan naik kereta itu susah untuk tidur walaupun perjalanan malam hari karena silaunya lampu kabin.. 🙁
Overall saat ini transportasi darat ada di Bus Malam.. suka atau tidak.. Bus Malam dengan harga tiket yang sama dengan kereta bisnis atau “Ekonomi Komersial” sekarang (misal dari Jakarta ke Jogja.. harga tiket Rp.200.ooo an).. kita sudah dapat bus kelas Eksekutif yang seatnya empuk, lega, nyaman.. belum lagi ditambah servis makan gratis di RM.. Naik kereta kelaperan? beli nasi goreng dingin aja dihargai 30.000 rupiah.. tobaaattt 🙁 , ayolah koreksi diri segera KAI.. apa memang sudah waktunya pihak swasta ikut andil dalam transportasi darat khususnya kereta? Agar penumpang dapat sesuai dengan yang mereka bayar. (imt)
foto : kaskus, dolanotomotif
- AHM Hadirkan New Honda Scoopy 2025, Banyak Yang Berubah
- Impresi Pertama Mencoba Honda BeAT Street 2024, Pake Velg 12 Inch!
- All New Honda BeAT Hadir Di Bandung, Berikut Harganya
- Honda Rebel 1100 : AHM Rilis Di Indonesia, Harga Dibawah 400 Jutaan!
- Harga Dan Spesifikasi Yamaha All New Nmax Neo & Nmax Turbo
- Miyor, Pendobrak Tradisi Bus Sumbar Yang Diluar Nalar
- All New Honda Beat 2024, Spesifikasi & Harga OTR Launching Terbaru
- Ayo Ke FIFGROUP 35th LOCALICIOUS. Bisa Kulineran, Nonton Konser, dan Cari Kerja di Satu Tempat.
- Kini AHM Hadirkan Layanan Cek Rangka eSAF di AHASS Terdekat
- Perkakas Otomotif Unggulan Tekiro Tools Hadir Di GIIAS 2023
- Review Ban Motor Ascendo Mesh Max Di Honda BeAT
- Jajaran Motor Baru Honda Siap Ramaikan GIIAS 2023
- Owning Experience: 6 Tahun Suzuki GSX-S150 2017
- Meriahnya Puncak HUT FIFGROUP 34th LOCALICIOUS, Nikmati Sajian Kuliner Nusantara
- DAM Meluncurkan New Honda Vario 125, Ban Lebih Lebar!
- AHM Hadirkan New Honda Scoopy 2025, Banyak Yang Berubah
- Impresi Pertama Mencoba Honda BeAT Street 2024, Pake Velg 12 Inch!
- All New Honda BeAT Hadir Di Bandung, Berikut Harganya
- Honda Rebel 1100 : AHM Rilis Di Indonesia, Harga Dibawah 400 Jutaan!
- Harga Dan Spesifikasi Yamaha All New Nmax Neo & Nmax Turbo
- Miyor, Pendobrak Tradisi Bus Sumbar Yang Diluar Nalar
- All New Honda Beat 2024, Spesifikasi & Harga OTR Launching Terbaru
- Ayo Ke FIFGROUP 35th LOCALICIOUS. Bisa Kulineran, Nonton Konser, dan Cari Kerja di Satu Tempat.
- Kini AHM Hadirkan Layanan Cek Rangka eSAF di AHASS Terdekat
- Perkakas Otomotif Unggulan Tekiro Tools Hadir Di GIIAS 2023
- Review Ban Motor Ascendo Mesh Max Di Honda BeAT
- Jajaran Motor Baru Honda Siap Ramaikan GIIAS 2023
- Owning Experience: 6 Tahun Suzuki GSX-S150 2017
- Meriahnya Puncak HUT FIFGROUP 34th LOCALICIOUS, Nikmati Sajian Kuliner Nusantara
- DAM Meluncurkan New Honda Vario 125, Ban Lebih Lebar!
Yang Mau Silahturahmi sama Admin kesini aja :
Email : imotorium@gmail.com
Twitter : @imotorium
Instagram : @imotorium
Facebook : Imotorium FP
menurutku nggak reclining nggak masalah.. kayak bisnis lawas.. cuma yg sering dikeluhkan adalah ruang kaki.. akhir taun nanti baru mau naik fajar utama.. nanti deh impresi insya Allah ku tulis..
ya kalo dibandingin harga dan kenyamanan, kereta kalah dari bis.. kalo cuma utk jarak jkt-jawa barat naik bis masih enak.. cuma kalo sampe jawa tengah dan model pulang jumat kembali ahad, kereta adalah pilihan paling realistis dit.. waktu tempuh hahaha..
satu hal memang, harga tiket terlampau mahal.. tapi gimana lagi pt kai tok sik memonopoli..
Damn apalagi gue yg tingginya 180 cm. Mending lesehan…
Ni artikel afa yg ngirim ke pjka , kaga ya biar di denger ? erogonomi nya mungkin pas dibawah zaman orde baru pas rasanya ? ??? dah aturan kaya pesawat tapi fasilitas bis mempet, ? terakhir naik eksukutif dah 4 thn Pulang lebaran dr tawang, berangkat naik pesawat ( yg ngk enak lamabdi bandara nya?)