Mengenal Ban Bias dan Radial Yang Digunakan Pada Bus
Readers, pernahkah sedikit mengamati area kaki – kaki pada kendaraan yang kita naiki, khususnya Bus? ya kini sudah banyak Bus yang mengaplikasi ban tipe radial guna keperluan operasional sehari – hari, namun masih banyak juga yang mengaplikasi ban tipe bias. Lantas apa saja kelebihan dan kekurangan dari dua jenis ban ini, dan bagaimana cara membedakannya?
pada gambar berikut merah itu adalah pola konstruksi ban radial, sedang yang saling menyilang adalah pola ban bias 🙄
Radial, ban ini menggunakan konstruksi carcass cord membentuk sudut 90 derajat terhadap keliling ban dan bagian ban tapak ban yang langsung menghadap jalan dilapisi belt. Sedangkan ban bias sendiri adalah ban yang menggunakan konstruksi carcass cord yang ditenun dengan membentuk sudut diagonal antara 45 sampai 65 derajat terhadap keliling ban. Kedua konstruksi ini sama baiknya namun tentu saja memiliki kelebihan dan kekurangan masing – masing.
Ban Radial, cirikhasnya pada bus di indonesia adalah permukaan dinding ban yang rapih, tidak ada pattern samping 🙄
Bila berbicara tentang mana yang lebih efisien, tentu pilihan saat ini jauh lebih baik menggunakan ban radial, walau memang harganya lebih mahal dibanding ban bias, namun ada perhitungan sendiri seputar cost yang didasarkan dari usia pakai ban. Berdasarkan share tetangga penulis yang merupakan seorang pengemudi bus mengatakan bahwa ban tipe radial yang umum digunakan saat ini lebih tahan panas, memiliki cengkraman yang jauh lebih baik dan memiliki usia pakai yang lebih panjang. Ban Radial saat ini paling banyak digunakan untuk bus antar kota..
Baca Juga :
Mengenal Mercedes-Benz OH 1525, Pelopor Electrical Engine Management Dari Bus Mercedes Di Indonesia
Mengenang Perkasa (Texmaco), Pabrikan Chassis dan Mesin Bus Asli Indonesia
Mengenal Volvo B7R, Bus Bertenaga Besar Asal Swedia Yang Masuk Ke Indonesia
Mengenal Varian Bus Hino Bertransmisi Automatic Yang Beredar Di Indonesia
Mengenal Varian Mesin dan Chassis Bus Hino RK Series, Inilah Ciri – Cirinya!
Cara Mengidentifikasi Merk dan Tipe Bus Yang Beredar Di Indonesia – Hino AK8
Ban Bias, ciri khasnya yang umum ditemui di bus – bus indonesia ada pada dinding ban yang memiliki pattern, fungsinya menambah traksi roda dikala memasuki jalan yang berlumpur. di foto ini adalah ban bias yang sudah mengalami retread / vulkanisir
Tapi bukan tidak ada kelemahannya, Ban Radial memang baik untuk perjalanan jauh, namun konstruksi dindingnya yang lentur itu kurang cocok apabila digunakan di trek – trek yang memiliki kondisi jalan yang rusak, karena ban radial cenderung akan mengalami perubahan bentuk pada bagian dinding ban dan paling parah bisa robek pada dinding ban. Beda dengan bias, yang memang konstruksi dindingnya yang lebih kaku, justru lebih cocok digunakan untuk rute – rute yang didominasi dengan kondisi jalan yang rusak. Oleh karena itu tidak jarang kita masih melihat beberapa bus yang masih menggunakan ban tipe bias sebagai andalannya, karena didasari oleh kondisi jalan yang dilewati sehari – hari.
Oleh karena itu , tidak heran walau kini ban radial sudah umum dipakai hampir semua bus.. tetapi ban bias masih juga diandalkan biasanya sebagai ban cadangan karena harganya yang lebih murah.. dan beberapa operator yang termasuk sering membawa muatan berlebih biasanya lebih memilih ban bias karena memiliki dinding yang lebih kuat, dan juga lebih hemat karena bisa di retreading atau divulkanisir ulang. Ban jenis bias ini dapat dengan mudah kita temui aplikasinya pada bus – bus kota atau bus – bus yang memiliki rute hingga ke pelosok 🙄
Semoga bermanfaat. (imt)
foto :google, bismania, wikipedia
- AHM Hadirkan New Honda Scoopy 2025, Banyak Yang Berubah
- Impresi Pertama Mencoba Honda BeAT Street 2024, Pake Velg 12 Inch!
- All New Honda BeAT Hadir Di Bandung, Berikut Harganya
- Honda Rebel 1100 : AHM Rilis Di Indonesia, Harga Dibawah 400 Jutaan!
- Harga Dan Spesifikasi Yamaha All New Nmax Neo & Nmax Turbo
- Miyor, Pendobrak Tradisi Bus Sumbar Yang Diluar Nalar
- All New Honda Beat 2024, Spesifikasi & Harga OTR Launching Terbaru
- Ayo Ke FIFGROUP 35th LOCALICIOUS. Bisa Kulineran, Nonton Konser, dan Cari Kerja di Satu Tempat.
- Kini AHM Hadirkan Layanan Cek Rangka eSAF di AHASS Terdekat
- Perkakas Otomotif Unggulan Tekiro Tools Hadir Di GIIAS 2023
- AHM Hadirkan New Honda Scoopy 2025, Banyak Yang Berubah
- Impresi Pertama Mencoba Honda BeAT Street 2024, Pake Velg 12 Inch!
- All New Honda BeAT Hadir Di Bandung, Berikut Harganya
- Honda Rebel 1100 : AHM Rilis Di Indonesia, Harga Dibawah 400 Jutaan!
- Harga Dan Spesifikasi Yamaha All New Nmax Neo & Nmax Turbo
- Miyor, Pendobrak Tradisi Bus Sumbar Yang Diluar Nalar
- All New Honda Beat 2024, Spesifikasi & Harga OTR Launching Terbaru
- Ayo Ke FIFGROUP 35th LOCALICIOUS. Bisa Kulineran, Nonton Konser, dan Cari Kerja di Satu Tempat.
- Kini AHM Hadirkan Layanan Cek Rangka eSAF di AHASS Terdekat
- Perkakas Otomotif Unggulan Tekiro Tools Hadir Di GIIAS 2023
- Review Ban Motor Ascendo Mesh Max Di Honda BeAT
- Jajaran Motor Baru Honda Siap Ramaikan GIIAS 2023
- Owning Experience: 6 Tahun Suzuki GSX-S150 2017
- Meriahnya Puncak HUT FIFGROUP 34th LOCALICIOUS, Nikmati Sajian Kuliner Nusantara
- DAM Meluncurkan New Honda Vario 125, Ban Lebih Lebar!
Yang Mau Silahturahmi sama Admin kesini aja :
Email : imotorium@gmail.com
Twitter : @imotorium
Instagram : @imotorium
Facebook : Imotorium FP
Jossssss Pak
http://ru88ercookie.com/2016/02/12/tiger-baru-diperkenalkan-sayang-bukan-produksi-honda/
Master..
http://sebarkan.org/2016/02/12/hadiah-unik-valentine-di-jepangayam-goreng-dilabur-coklat/
Mantap bener…
http://singindo.com/2016/02/12/laa-ilaha-illallah-kopi-sianida-beredar-bebas/
biasa na beus mh vulkanisir
bus jarak dekat sm bus kota iya.. biar murah pengeluarannya
Tepat mas..ban radial lebih bertujuan untuk kenyamanan.Ban bias ditujukan untuk beban berat.
Kebetulan saya kerja di pabrik ban 🙂
makanya ban bias masih populer dipakai sama truk truk ya mas, ban radial jarang saya lihat.. adapun paling dipakai sama truk kontainer 😀
Lek, wis bahas bus-bus Lorena dan Pahala Kencana dari masa ke masa? Kangen bus-bus itu
artikel dari masa ke masa ya.. siap lek
ban nya gede ya 😀
http://bmspaces.com/wp/2016/02/12/proyek-kereta-cepat-jakarta-bandung-apakah-bukti-indonesia-dijajah-china/
Dedetelolet pake ban cacing 😆
faktor tonase yang digendong ngaruh juga gak ya om?
josslah ilmunya ini..
pasti pengaruh, biasanya spesifikasinya tertera di dinding ban dengan kode -kode khas 😀
Bang admin,,tolong di bahas profil bus pariwisata Subur Jaya kudus ,,,kok bis nya bisa selalu baru,,bahkan kurang dari 1 tahun pasti ganti baru,,bus parwis ini top markotop,,di tempat2 wisata pulau bali bis ini pasti selalu ada..sama bagusnya dengan pandawa 87.thanks
Wah siap mas.. Subur jaya keren2 busnya.. Tunggu artikelnya ya
Artikel2nya sangat bagus, nambah wawasan tentang dunia bus2. Oya min, udah pernah bahas tentang Po. Garuda Mas blm? Saya penasaran saya penasaran tentang Po asal cirebon itu, padahal dulu punya kelas super executive knapa sekarang dihilangkan ya?
terima kasih
Garuda Mas ya, padahal sering ketemu di tol cikampek.. mungkin karena pasarnya kurang profit untuk kelas exe.. jadi ditiadakan..
ok nanti ditunggu artikelnya ya mas..