BusMobilNews

Mengenal Ban Bias dan Radial Yang Digunakan Pada Bus

ban bias radial 4

Readers, pernahkah sedikit mengamati area kaki – kaki pada kendaraan yang kita naiki, khususnya Bus? ya kini sudah banyak Bus yang mengaplikasi ban tipe radial guna keperluan operasional sehari – hari, namun masih banyak juga yang mengaplikasi ban tipe bias. Lantas apa saja kelebihan dan kekurangan dari dua jenis ban ini, dan bagaimana cara membedakannya?

ban bias radial 2

pada gambar berikut merah itu adalah pola konstruksi ban radial, sedang yang saling menyilang adalah pola ban bias 🙄

Radial, ban ini menggunakan konstruksi carcass cord membentuk sudut 90 derajat terhadap keliling ban dan bagian ban tapak ban yang langsung menghadap jalan dilapisi belt. Sedangkan ban bias sendiri adalah ban yang menggunakan konstruksi carcass cord yang ditenun dengan membentuk sudut diagonal antara 45 sampai 65 derajat terhadap keliling ban. Kedua konstruksi ini sama baiknya namun tentu saja memiliki kelebihan dan kekurangan masing – masing.

ban bias radial 3

Ban Radial, cirikhasnya pada bus di indonesia adalah permukaan dinding ban yang rapih, tidak ada pattern samping 🙄

Bila berbicara tentang mana yang lebih efisien, tentu pilihan saat ini jauh lebih baik menggunakan ban radial, walau memang harganya lebih mahal dibanding ban bias, namun ada perhitungan sendiri seputar cost yang didasarkan dari usia pakai ban. Berdasarkan share tetangga penulis yang merupakan seorang pengemudi bus mengatakan bahwa ban tipe radial yang umum digunakan saat ini lebih tahan panas, memiliki cengkraman yang jauh lebih baik dan memiliki usia pakai yang lebih panjang. Ban Radial saat ini paling banyak digunakan untuk bus antar kota..

Baca Juga :

Mengenal Mercedes-Benz OH 1525, Pelopor Electrical Engine Management Dari Bus Mercedes Di Indonesia

Mengenang Perkasa (Texmaco), Pabrikan Chassis dan Mesin Bus Asli Indonesia

Mengenal Volvo B7R, Bus Bertenaga Besar Asal Swedia Yang Masuk Ke Indonesia

Mengenal Varian Bus Hino Bertransmisi Automatic Yang Beredar Di Indonesia

Mengenal Varian Mesin dan Chassis Bus Hino RK Series, Inilah Ciri – Cirinya!

Cara Mengidentifikasi Merk dan Tipe Bus Yang Beredar Di Indonesia – Hino AK8

ban bias vulkanisir

Ban Bias, ciri khasnya yang umum ditemui di bus – bus indonesia ada pada dinding ban yang memiliki pattern, fungsinya menambah traksi roda dikala memasuki jalan yang berlumpur. di foto ini adalah ban bias yang sudah mengalami retread / vulkanisir

Tapi bukan tidak ada kelemahannya, Ban Radial memang baik untuk perjalanan jauh, namun konstruksi dindingnya yang lentur itu kurang cocok apabila digunakan di trek – trek yang memiliki kondisi jalan yang rusak, karena ban radial cenderung akan mengalami perubahan bentuk pada bagian dinding ban dan paling parah bisa robek pada dinding ban. Beda dengan bias, yang memang konstruksi dindingnya yang lebih kaku, justru lebih cocok digunakan untuk rute – rute yang didominasi dengan kondisi jalan yang rusak. Oleh karena itu tidak jarang kita masih melihat beberapa bus yang masih menggunakan ban tipe bias sebagai andalannya, karena didasari oleh kondisi jalan yang dilewati sehari – hari.

Oleh karena itu , tidak heran walau kini ban radial sudah umum dipakai hampir semua bus.. tetapi ban bias masih juga diandalkan biasanya sebagai ban cadangan karena harganya yang lebih murah.. dan beberapa operator yang termasuk sering membawa muatan berlebih biasanya lebih memilih ban bias karena memiliki dinding yang lebih kuat, dan juga lebih hemat karena bisa di retreading atau divulkanisir ulang. Ban jenis bias ini dapat dengan mudah kita temui aplikasinya pada bus – bus kota atau bus – bus yang memiliki rute hingga ke pelosok 🙄

Semoga bermanfaat. (imt)

foto :google, bismania, wikipedia

imotorium

Pekerja kreatif, senang berkendara, fotografi, jalan - jalan dan penyayang. Thanks sudah sudi meluangkan waktu membaca disini, tinggalkan komentar supaya berkesan ya brosist, Semoga bermanfaat

17 thoughts on “Mengenal Ban Bias dan Radial Yang Digunakan Pada Bus

Posting Komentarmu Disini

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.