Owning Experience: 6 Tahun Suzuki GSX-S150 2017
imotorium.com – Ini adalah sharing pengalaman saya memiliki sepeda motor Suzuki GSX-S150 sejak tahun 2017. Selama 6 tahun lebih motor 150 cc DOHC Overbore ini baru menempuh jarak sejauh 13.000 an km. Mileage yang sedikit karena harian ada sepeda motor lain di rumah.
Bicara soal desain itu relatif, bagi saya desain Suzuki GSX-S150 ini lain dari yang lain. Versi naked dari Suzuki GSX-R150 ini pada awalnya sedikit terasa aneh pada desain headlamp depan yang menyerupai bentuk kendi / sanggul rambut Megawati. Namun lama – lama dilihat keren juga apalagi bentuk headlampnya, yang menurut saya nampak sporty bila dilihat dari sisi samping.
Dari fueltank ke belakang desainnya plek dengan GSX-R150. Model jok split seat dengan bantalan busa yang tipis menekankan bahwa motor ini lebih cocok untuk pemakaian di sirkuit / sesekali saja. Sungguh kompromi besar diambil suzuki dengan berkurangnya sisi kenyamanan agar tampilan motor sporty bak motor balap.
Selebihnya, mesin DOHC 147cc Overbore menjadi andalan dari motor ini. Peak powernya sangat bagus, motor ini bisa menyalurkan power hingga 18,9 hp. Sisi kaki – kaki terkesan biasa saja, seperti Suzuki Satria F150 yang diperbesar sedikit.
Owning Experience Setelah 6 Tahun
Tidak terasa sejak 2017 hingga 2023 saat artikel ini tayang saya sudah memiliki Suzuki GSX-S150. Banyak plus minus yang saya rasakan dengan motor keluaran Suzuki ini. Beberapa part sudah dilakukan penggantian mulai dari.
Kunci kontak yang longgar, ini adalah cacat produksi yang pertama melanda motor saya. Saat dikontak on motor selalu kembali ke posisi off. Alhasil untuk dapat menyala kunci harus dikontak dengan posisi agak aneh, sebelum klik ke arah on. Sudah dibawa ke bengkel resmi namun tidak bisa diperbaiki, dan respon halosuzuki juga terkesan lambat soal kunci kontak saya yang error ini.
Alhasil pada 2020 dilakukan penggantian satu set kunci kontak yang saya beli seharga Rp 350.000-an (loosepack) di online shop, yang datang dalam waktu 2 hari. Saya tidak pesan langsung karena inden melalui bengkel harus menunggu sekitar 2 minggu. Kendala langsung teratasi dengan cepat.
Lampu sein kiri belakang patah tanpa sebab. Ini kasus yang agak unik, saat berkunjung ke markas warungasep di Tasikmalaya, tanpa angin tanpa hujan tiba – tiba lampu sein belakang patah dan menjuntai tanpa sebab. Motor tidak menyenggol atau disenggol siapapun. Alhasil sementara diatasi dengan lakban, dan tidak lama kemudian belanja lagi di online shop dapat pengganti dengan harga murah dan kini sudah kembali normal.
Seal shockbreaker depan kanan rembes. Motor langsung saya bawa ke bengkel resmi Suzuki di Tasikmalaya pada tahun 2018, dan dilakukan penggantian seal. Harganya masih terbilang wajar.
Muncul titik karat di swing arm, Handle rem depan, ujung rangka belakang, dan celah dekat footstep. Ini yang agak membuat kaget, motor ini jarang dipakai dan jarang terkena hujan. Motor juga selalu disimpan dalam keadaan bersih dan kering. Entah kenapa bisa muncul titik karat di beberapa celah sempit, yang agak memprihatinkan di swing arm.
Setelah googling ternyata tidak hanya saya yang mengalami, ada pemilik Suzuki GSX-150 lainnya yang malah lebih parah keberadaan titik karatnya. Apakabar Suzuki? kenapa Build Quality Suzuki GSX-R150 / GSX-S150 angkatan pertama 2017 ini tidak sebagus motor Suzuki lainnya?
Ini yang terakhir, yaitu master rem Bybre yang rembes. Motor ini awal kemunculannya digadang – gadang punya rem depan yang keren dan dipercaya mumpuni menghentikan laju motor, dengan produk Bybre (By Brembo) India yang terkenal pakem. Setelah beberapa waktu pemakaian, mulai area sekitar master rem catnya mengelupas. Dan handle rem menjadi dalam saat ditekan dengan asumsi ada bocor halus, rem jadi masuk angin.
Entah bagaimana dengan Suzuki GSX-150 keluaran terbaru yang masih dijual sekarang, apakah sudah ada penggantian Master Rem ke merk lain? Suzuki sepengamatan saya baru melakukan penggantian master rem di Satria F150 keluaran terbaru saja, yang kembali menggunakan merk Nissin.
Sisanya adalah defect minor, seperti cat di bak magnet yang mengelupas, cat di shockbreaker yang juga mengelupas. Entah wajar atau tidak bagi motor berusia 6 tahun.
Diantara kekurangan Suzuki GSX-S150 yang saya alami tersebut, ada juga beberapa kelebihan yaitu
Kualitas cat body jempolan, ini saya acungi jempol bagi Suzuki, karena kondisi motor masih kelihatan sangat mulus catnya setelah 6 tahun berlalu. Motor saya ini hampir tidak pernah dipoles sama sekali, dan keadaannya masih bagus. Body kasar juga demikian cat hitamnya masih bagus tidak memudar seperti motor merk lain.
Kualitas gear sprocket yang jempolan. Ini adalah fast moving parts yang sejak awal beli hingga sekarang masih sangat bagus kondisinya. Saya ingat Suzuki GSX-S150 ini belum pernah setel rantai sekalipun. 13.000 km lebih pemakaian dengan berbagai rute dari perkotaan, jalanan luar kota, hingga naik ke pegunungan masih oke. Perawatan hanya dilumasi dan dibersihkan secara berkala.
Mesin halus dan irit. Ini adalah poin yang paling saya suka dari motor sport Suzuki 150 cc ini. Figur konsumsi bbm terbilang irit di angka 43 km/ liter dan tenaganya termasuk cukupan untuk jalanan umum. Walau lemah di putaran bawah namun masih oke bagi saya.
Ban bawaan IRC Exato tidak ada gejala retak dan aus pemakaian, di usia 6 tahun dan 13.000 km jarak tempuh. Entah ban ini sudah mengeras komponnya atau bagaimana, menurut saya gripnya masih lumayan oke di berbagai kondisi panas dan hujan dengan pemakaian wajar (tidak ngebut – ngebutan)
Sekian pengalaman yang bisa saya bagikan setelah 6 tahun memiliki Suzuki GSX-S150. Motor sport naked 150cc yang memiliki mesin paling powerful di kelasnya. Harapan saya saat ini adalah Suzuki Indonesia hendaknya serius dalam melayani aftersales mengingat semakin hari semakin banyak Dealer dan Bengkel resmi Suzuki yang tutup.
Astra Group ga berminat begitu akuisisi Suzuki Motorcycle supaya kuat di aftersales? Karena Indomobil kelihatannya tidak begitu serius sampai sekarang bahkan dengan customer loyalnya. (imt)
- Scoopy Terbaru MY 2025 Meluncur Di Jawa Barat, Berikut Harga OTR nya
- AHM Hadirkan New Honda Scoopy 2025, Banyak Yang Berubah
- Impresi Pertama Mencoba Honda BeAT Street 2024, Pake Velg 12 Inch!
- All New Honda BeAT Hadir Di Bandung, Berikut Harganya
- Honda Rebel 1100 : AHM Rilis Di Indonesia, Harga Dibawah 400 Jutaan!
- Harga Dan Spesifikasi Yamaha All New Nmax Neo & Nmax Turbo
- Miyor, Pendobrak Tradisi Bus Sumbar Yang Diluar Nalar
- All New Honda Beat 2024, Spesifikasi & Harga OTR Launching Terbaru
- Ayo Ke FIFGROUP 35th LOCALICIOUS. Bisa Kulineran, Nonton Konser, dan Cari Kerja di Satu Tempat.
- Kini AHM Hadirkan Layanan Cek Rangka eSAF di AHASS Terdekat
- Perkakas Otomotif Unggulan Tekiro Tools Hadir Di GIIAS 2023
- Review Ban Motor Ascendo Mesh Max Di Honda BeAT
- Jajaran Motor Baru Honda Siap Ramaikan GIIAS 2023
- Owning Experience: 6 Tahun Suzuki GSX-S150 2017
- Meriahnya Puncak HUT FIFGROUP 34th LOCALICIOUS, Nikmati Sajian Kuliner Nusantara
Yang Mau Silahturahmi sama Admin kesini aja :
Email : imotorium@gmail.com
Twitter : @imotorium
Instagram : @imotorium
Facebook : Imotorium FP
pasar india lebih gurih om. market share besar dan konsumen gak nuntut yg aneh2..
Betul bang, kiblatnya Suzuki ke India makanya model yang beredar disini semuanya diadopsi dari India. Padahal banyak produk yang keren contohnya Saluto eh malah ga masuk.. yang masuk justru Avenis