Mengenal Power to Weight Ratio dan Safety Riding Bersama Yamaha
imotorium.com – Yamaha mengadakan berupa workshop seputar Power to Weight Ratio dan Safety Riding bersama Yamaha yang berlokasi di Yon Zikon 14 Jagakarsa dan dihadiri oleh beberapa blogger dan vlogger.
Ini adalah pertama kalinya saya bisa mengikuti pelatihan Safety Riding dari Yamaha. Tentu saja berfokus pada kualitas berkendara yang baik dan aman, disini juga dijelaskan bahwasanya bobot tambahan yang diberikan di kendaraan sangat memberikan pengaruh besar pada kualitas akselerasi dan handling motor tersebut.
Power to Weight Ratio yang ideal menurut yamaha adalah mendekati angka 1:1, jika terlalu kecil angkanya maka motor akan underpower dan tidak bisa melintasi medan yang cukup berat semisal dalam keadaan menanjak ketika berkendara ke lintas pegunungan dan sebaliknya jika angka PWR terlalu besar, maka motor akan sangat agresif dan sulit dikendalikan handlingnya.
Nah di sesi ini disediakan Yamaha Aerox tipe S yang punya kapasitas bagasi yang cukup besar dan kebetulan Aerox ini adalah line up skutik Yamaha 155 cc yang punya bobot paling ringan diantara matic lain dikelasnya. Bobot yang ditambahkan ke bagasi berupa barang – barang yang beratnya total mencapai 19 kg, dan kita disini akan merasakan seberapa pengaruhnya bobot tambahan tersebut terhadap akselerasi, handling dan weight balance motor.
Test Ride Yamaha FreeGo 125, Cocok Banget Buat Urban Commuter
Dan pada run awal, motor dalam posisi terisi beban tersebut. Kami diminta satu persatu mempraktekan dan merasakan perubahan pada akselerasi dan trajektori motor ketika menikung dan zigzag, benar saja dengan keadaan seperti ini lebih baik berkendara dengan kecepatan yang lebih santai, agar motor bisa dikendarai dengan baik dan handlingnya bisa dikuasai akibat sedikit perubahan pada weight balance setelah ditambah beban 19 kg tersebut.
Dan sesi kedua, beban 19 kg tersebut dilepas dari motor, tentu saja ini menjadikan motor dalam keadaan default, dengan tanpa beban tambahan di bagasi, weight balance motor menjadi normal dan power to weight rationya membaik. Dan saat diuji kembali melahap trek seperti berakselerasi, zigzag, menikung dan mengerem performanya jadi jauh lebih baik.
Tentu saja implementasi ilmu Safety Riding bersama Yamaha ini saat bermanfaat ketika diterapkan di kondisi jalanan sesungguhnya, yang mana kita selalu dihadapkan dengan kondisi tidak terduga dari traffic behaviour, dan tambahan bobot tersebut bisa memberi sedikit gambaran bahwa motor bisa berubah karakternya ketika dipakai sehari – hari katakanlah kita membawa barang belanjaan atau mungkin membonceng penumpang, tentu sudah sewajibnya lebih aware dan lebih tenang dalam berkendara.
Jadi ini benar – benar kegiatan bermanfaat dan positif bagi kita semua. Semoga brosist selalu berkendara dengan aman dan nyaman yah. Ingat keluarga di rumah selalu menunggu kita kembali dengan membawa kebahagiaan.(imt)
- Scoopy Terbaru MY 2025 Meluncur Di Jawa Barat, Berikut Harga OTR nya
- AHM Hadirkan New Honda Scoopy 2025, Banyak Yang Berubah
- Impresi Pertama Mencoba Honda BeAT Street 2024, Pake Velg 12 Inch!
- All New Honda BeAT Hadir Di Bandung, Berikut Harganya
- Honda Rebel 1100 : AHM Rilis Di Indonesia, Harga Dibawah 400 Jutaan!
- Harga Dan Spesifikasi Yamaha All New Nmax Neo & Nmax Turbo
- Miyor, Pendobrak Tradisi Bus Sumbar Yang Diluar Nalar
- All New Honda Beat 2024, Spesifikasi & Harga OTR Launching Terbaru
- Ayo Ke FIFGROUP 35th LOCALICIOUS. Bisa Kulineran, Nonton Konser, dan Cari Kerja di Satu Tempat.
- Kini AHM Hadirkan Layanan Cek Rangka eSAF di AHASS Terdekat
- Perkakas Otomotif Unggulan Tekiro Tools Hadir Di GIIAS 2023
- Review Ban Motor Ascendo Mesh Max Di Honda BeAT
- Jajaran Motor Baru Honda Siap Ramaikan GIIAS 2023
- Owning Experience: 6 Tahun Suzuki GSX-S150 2017
- Meriahnya Puncak HUT FIFGROUP 34th LOCALICIOUS, Nikmati Sajian Kuliner Nusantara
Yang Mau Silahturahmi sama Admin kesini aja :
Email : imotorium@gmail.com
Twitter : @imotorium
Instagram : @imotorium
Facebook : Imotorium FP