(Intermezzo) Go – Jek , Kondisi Sedari Daftar Hingga Saat Ini…
Jakarta – 03/09/2015, Euforia ojek berbasis aplikasi online kian hari kian membesar, karena saat ini memang sudah masuk ke era serba teknologi, dimana kita bisa mendapatkan segala yang kita butuhkan mulai dari kebutuhan sehari – hari hingga sekedar transportasi untuk berpergian menembus kemacetan
Go – Jek, salah satu perusahaan yang kini sedang naik daun, jadi salah satu pilihan dari beberapa perusahaan serupa yang mulai bermunculan meniru kesuksesan aplikasi online-nya. Faktor kecepatan dan kenyamanan jadi penyebab mengapa begitu banyak masyarakat yang menggunakan aplikasi online ini.
Berhubung saat ini penulis sedang butuh pemasukan tambahan guna menambah biaya kuliah dan keperluan lainnya, maka pada pembukaan rekrutmen besar – besaran yang diadakan di Gelora Bung Karno Senayan kemarin, penulis tidak menyia-yiakannya untuk mencoba mendaftar dan mengikuti segala alur prosesnya.
Perjuangan di hari itu, sedari subuh penulis sudah berkumpul di Hall A GBK senayan, setelah berjanjian dengan beberapa rekan yang juga mendaftar pada hari itu. Mereka dari berbagai profesi, ada yang mahasiswa, karyawan kantoran, karyawan pabrik yang baru habis kontrak Dll, sebuah potret yang sungguh memalukan bagi bangsa. Beginilah keadaannya.. walau klaim ekonomi terus tumbuh.. namun semuanya hanya topeng. realitanya banyak yang masih sulit untuk memenuhi kebutuhan sehari – hari sehingga harus mencari berbagai kesempatan demi pendapatan tambahan disamping pendapatan utama !!!
Sungguh di suasana masih pagi buta seperti itu, parkiran sudah dipenuhi oleh sepeda motor pelamar yang hendak mencoba peruntungan dengan menjadi Gojek-ers. Pedagangpun tidak kalah ramainya pada saat itu, banyak yang menjajakan air minum, makanan, bahkan sampai amplop dan pulpen, untuk harga ya mereka memanfaatkan situasi, harganya mahal – mahal 1 pulpen dan 1 amplop dihargai 10.000, tapi tetap saja laris. XD
Jam 7-8 akhirnya tim panitia mulai datang dan bersiap, kali ini pendaftaran dilaksanakan di Hall B. dan para pendaftarpun mulai berbaris. Banyak yang mulai membuat kelompok – kelompok yang terdiri dari 10 orang , karena pada hari itu pendaftar yang diterima adalah pendaftar yang membawa bukti balasan sms registrasi dan referensi dari supervisor gojek.
Jam 9-10 semakin membludak, brimob dan beberapa panitia gojek menjaga pintu Hall B, disini yang dibuka untuk pintu masuk adalah 2 pintu, dimana satu pintu adalah untuk penerima sms undangan, dan yang satu lagi adalah pelamar yang membawa kupon referensi. Tentu saja barisan yang panjang ini sempat ricuh dikarenakan banyak pelamar yang tidak memiliki sms undangan ataupun kupon referensi yang akhirnya disuruh untuk pulang saat sudah mencapai pintu Hall B setelah berbaris sekian lama di bawah panasnya matahari. Bahkan ada yang kehilangan handphone, dompet saat berdesakan dalam antrian, beh.. rupanya bukan hanya orang yang berniat melamar saja yang antri.. copet pun ikut serta..
Penulis sendiripun baru masuk ke dalam Hall B pada jam 11 siang setelah berbaris sekian lama dibawah terik matahari, di dalam suasananyapun tidak jauh lebih baik, lebih panas dibanding diluar ruangan!! dikarenakan Hall B ini dengan kondisinya yang sudah tua, hanya diatapi oleh seng tanpa lapisan plafon sehingga terasa panas mataharipun menembus ke dalam ruangan. Hanya perasaan lega sedikit terasa karena kini sudah memegang formulir dan aplikasi rekening handphone salah satu bank yang harus diisi untuk kelengkapan persyaratan menjadi rider go-jek.
Lagu-lagu dari Iwan Fals pun menggema di dalam Hall B, ada lagu dari iwan fals yang berjudul maaf “lonteku” pun ikut diputar, dan terdengar seperti go-jekku XD.
skip skip, setelah duduk mengisi formulir, antrianpun turun semakin ke depan, dalam kondisi dehidrasi karena suasana panas dan air minumpun sudah habis, penulis akhirnya melengkapi pendaftaran dengan salah satu panitia, syaratpun dikeluarkan sebagai jaminan, disini penulis diberikan helm, masker, shower cap dan 1 unit HH android ZTE V815W yang sudah terintegrasi Aplikasi Go-jek dan Kartu dari operator terbesar di indonesia. Catatan kecil diberikan di balik kertas yang berisi pernyataan akan jaminan yang penulis berikan. Berupa pengambilan kekurangan peralatan seperti Jacket dan 1 buah Helm.
Akhirnya terbayar sudah perjuangan, jam 12.30 pun penulis berhasil keluar dengan perasaan enteng, kini tinggal mempelajari segala prosedur dan mulai mengumpulkan rupiah. Rekan-rekan yang sebelumnya barengan pun sudah beberapa yang pulang duluan. Kami terpisah di barisan karena tidak sekaligus masuk, dan itupun dipilih oleh panitia dan brimob yang berjaga, malah salah satu rekan sampai ada yang masuk dengan jalan jongkok karena saking banyaknya yang memaksa masuk XD.
Dan saat ini, saat tulisan ini dibuat, pendaftaran pun sudah ditutup, dan Go-Jek sedang berupaya untuk merangkul ojek pangkalan supaya tergabung di Go-Jek. Ya upaya ini dilakukan untuk meredam berbagai kabar negatif antara perseteruan ojek konvensional dengan ojek online ini. Ya semoga mereka para ojek konvensional mau membuka pikiran, dan mau untuk mengambil kesempatan yang ada bukannya malah mengintimidasi para ojek online. Simpati masyarakatpun akan berkurang seiring dengan perilaku buruk ojek konvensional tersebut.
———————————-Update 4 Desember 2015——————————————————————–
Kini sedang diterpa berbagai kabar negatif seputar pemberian suspend massal kepada sejumlah driver yang melakukan order fiktif, dan Jumlahnya itu tidak sedikit. Kesalahan yang sedari awal sudah dirasakan namun dibiarkan menumpuk secara perlahan – lahan.. banyak hukuman denda yang diberikan kepada para pelanggar tersebut. jumlahnya pun fantastis ada yang didenda hingga menyentuh angka 20 – 90 juta rupiah.
Sebelumnya para mitra driver (di Gojek disebutnya driver padahal lebih tepatnya rider, entah mengapa…) protes dengan pemotongan penghasilan dari tadinya Rp 4000 / km menjadi Rp 3000 per km. itupun masih dengan pembagian 80:20.
Update aplikasi yang juga masih menyisakan bug sana sini. masih cacat.. justru diakibatkan karena banyaknya “orang pintar” .. ya driver – driver banyak yang lihai memodifikasi aplikasi tersebut sehingga order deras masuk ke mereka dan driver yang jujur tidak kebagian…
Tidak hanya itu, belum beberapa lama ini ada kabar juga staff IT dari internal Gojek ada yang bermain kotor dengan memanfaatkan para driver untuk mengambil keuntungan dari order yang sering dibuat error dengan sengaja, dan akhirnya driver disalahkan dengan indikasi pelanggaran.. padahal aplikasinya yang sering error. Walau kini para staff itu sudah dipecat dan diganti dengan yang lebih baik.. dan error pun sudah tidak ada lagi, masalah belum berhenti menerpa.. bagaimana kelangsungan kedepannya.. akankah membaik atau lebih buruk ???
Entahlah…
(imt)
- AHM Hadirkan New Honda Scoopy 2025, Banyak Yang Berubah
- Impresi Pertama Mencoba Honda BeAT Street 2024, Pake Velg 12 Inch!
- All New Honda BeAT Hadir Di Bandung, Berikut Harganya
- Honda Rebel 1100 : AHM Rilis Di Indonesia, Harga Dibawah 400 Jutaan!
- Harga Dan Spesifikasi Yamaha All New Nmax Neo & Nmax Turbo
- Miyor, Pendobrak Tradisi Bus Sumbar Yang Diluar Nalar
- All New Honda Beat 2024, Spesifikasi & Harga OTR Launching Terbaru
- Ayo Ke FIFGROUP 35th LOCALICIOUS. Bisa Kulineran, Nonton Konser, dan Cari Kerja di Satu Tempat.
- Kini AHM Hadirkan Layanan Cek Rangka eSAF di AHASS Terdekat
- Perkakas Otomotif Unggulan Tekiro Tools Hadir Di GIIAS 2023
- Review Ban Motor Ascendo Mesh Max Di Honda BeAT
- Jajaran Motor Baru Honda Siap Ramaikan GIIAS 2023
- Owning Experience: 6 Tahun Suzuki GSX-S150 2017
- Meriahnya Puncak HUT FIFGROUP 34th LOCALICIOUS, Nikmati Sajian Kuliner Nusantara
- DAM Meluncurkan New Honda Vario 125, Ban Lebih Lebar!
Yang Mau Silahturahmi sama Admin kesini aja :
Email : imotorium@gmail.com
Twitter : @imotorium
Instagram : @imotorium
Facebook : Imotorium FP
Siapa tau masuk ABC news
Kejauhan kang XD
terus update ya
http://otoborn.com/2015/12/04/penampakan-test-ride-tvs-di-karawang-new-apache-200/
well..
ke di Tasik nyieun coy nu kitu,saingan jeung Taxi si Haji
sieun diuber ojek pangkalan XD
Yang lain orderan fiktif. Admin blognya driver filtif 😆