Menilik kans Honda BR-V di Pasar Tanah Air

Jakarta – Folks, Honda yang kini mulai bermain di segmen small suv merupakan angin segar bagi pasar small suv khususnya tanah air, ya bagaimana tidak. setelah sekian lama segmen small suv di tanah air, hanya dikuasai dengan 2 merk 1 tipe yaitu toyota rush dan daihatsu terios. belum lama ini juga renault ikut dengan merilis duster namun belum menunjukkan perkembangan yang cukup baik (CMIIW).

Honda Vezel

Diluar kakaknya Honda HR-V, Ford ecosport Suzuki SX-4 ,mazda cx-3 dan etios cross yang lebih ke crossover, Pilihan segment small suv yang sangat terbatas tersebut dilihat dari sisi konsumen tentu saja… akan memilih mana yang memberikan jaminan aftersale terbaik. dan akhirnya kini segmen ini semakin panas dengan kehadiran BR-V yang tentu saja dalam hitungan bulan ini bakal hadir, akan memberikan semakin banyak pilihan bagi konsumen.

Mengenai small suv, tentu saja, suv dalam artian sport-utility vehicle, tujuan dan prioritas utama pengembangan mobil jenis SUV adalah untuk mendapatkan kemampuan mobil dalam menembus berbagai medan, dalam hal ini termasuk didalamnya adalah medan off-road. dan memiliki akomodasi yang bagus untuk pengguna, awalnya memang SUV ini menggunakan penggerak 4×4, dan dewasa ini dengan alasan kenyamanan berkendara, banyak ditemui penggerak dua roda saja.

lmpv aja jago melumpur tuh 🙄

BR-V kali ini sepertinya akan mengikuti pattern yang sudah ada di Honda sejak dulu, menggunakan penggerak roda depan saja. tentu disini akan menjadi nilai plus minus tersendiri, memang dengan mengandalkan konfigurasi FF, mobil akan lebih responsif dalam hal akselerasi, karena tenaga mesin langsung tersalurkan ke roda. Namun, disisi lain sebagai suv walaupun terkategorikan small suv, bagaimana ketika diajak sedikit berpetualang misalnya.. tentu saja akan menjadi sebuah nilai minus. Karena kerap kali ditemukan mobil FF seperti tidak berdaya, semisal ketika masuk daerah berbukit dengan jalan tanah khas perdesaan yang sedikit basah, mobil penggerak depan cenderung bahkan akan sering slip ketika menanjak karena minimnya traksi pada roda depan, berarti dibilang suv juga kurang pantas dong?

ngga juga tuh, pasar small suv honda kali ini memang sepertinya akan lebih ke pengguna di perkotaan saja, dan daerah – daerah dengan medan yang mudah dilalui. Lebih ke style saja, bagi yang menginginkan tampilan suv tapi digunakan sebagai kendaraan sehari-hari. tentu akan sangat mudah bagi Honda menuai sukses di segmen ini karena keadaan konsumen yang sedikit jenuh dengan pilihan yang ada sekarang di segmen small suv.

apalagi para pesaingnya itu masih terkesan setengah hati dalam segmen small suv ini. minimnya varian yang ditawarkan bahkan berimbas pada fitur yang kesannya “ala kadarnya” (misal absennya tilt steering, padahal di varian LMPV sudah ada) dengan harga yang lebih mahal dari LMPV nya padahal basis dan mesinnya sama saja, bisa menjadi celah bagi honda untuk menarik hati konsumen, jika berani memberikan fitur lebih dan memiliki fungsi nyata pada andalannya kali ini. tidak hanya sekedar garnish krom – kroman atau embel – embel mewah dengan faux woodpanel / carbon look yang menurut penulis useless..

ditunggu saja lagh tanggal mainnya 😀 (imt)