LONG TERM REVIEW : HONDA ABSOLUTE REVO FIT 2011
Folks, tidak terasa 3,5 tahun sudah imot mengandalkan Honda revo sebagai kaki untuk aktivitas sehari – hari mencari rejeki, apa saja sih yang sudah imot rasakan selama 3,5 tahun dengan low – entry level moped besutan Honda ini?
Pemakaian sehari – hari selama 3,5 tahun ini imot merasakan bahwa motor ini sangatlah cocok untuk penggunaan yang cenderung kasar, dengan spesifikasi yang bisa dibilang “konvensional”, mesin nf110 ini sanggup melayani berbagai medan yang dilalui sehari – hari. Mesin nf110 ini saat pertama kali imot menggunakannya, sedikit penasaran karena bunyinya yang “ga biasa” XD. Bebek 110 cc ini memiliki suara mesin yang cukup kasar dibanding kakaknya yang berkubikasi 125 cc.
EFT – honda
Teknologi yang disematkan oleh Honda di mesin ini dikenal dengan EFT, yaitu :
- Roller Rocker Arm. Roller (seperti roda) pada rocker arm (pelatuk) ini membuat gesekan dengan noken as sangat minim. Ujung-ujungnya, tenaga mesin akan tersalur dengan sempurna. Sedikitnya gesekan ini juga membuat noken as tidak gampang aus sehingga buka tutup klep tetap presisi dan umur pakainya lebih lama. Hanya motor dan mobil modern yang mengaplikasikan teknologi maju ini.
Impresi
Bagi pencinta kecepatan buang jauh – jauh hal tersebut karena motor ini sangat tidak layak untuk speed freaker, mesin yang cenderung square ini justru memiliki tenaga yang melimpah di putaran bawah, tentunya ini dikarenakan rasio giginya yang pendek ! ditambah lagi perbandingan rantai gear yang mendukung mesin ini bermain diputaran bawah
Tenaga atas kurang? Iya tapi motor ini sering melanglang antar provinsi. Jakarta – Bandung – Pesisir selatan Jawa tengah – Jogjakarta sudah dilahap beberapa kali. Itupun imot mengakali dengan menurunkan gear rasio menggunakan gearset Honda karisma, sehingga ada koreksi di putaran atas walau harus berkorban dengan akselerasi yang payah.
Untuk masalah kenyamanan, motor ini bisa dibilang kurang nyaman, karena suspensinya benar – benar keras, ga masalah karena bagi imot suspensi yang stiff ini justru memberikan pengendalian yang baik di tikungan, toh motor ini aslinya oleh pabrikan memang ditujukan untuk kendaraan niaga juga kan XD
Selama pemakaian 3,5 tahun ini, tercatat imot hanya sedikit mengalami masalah di kaki – kaki, itupun karena menghantam lubang cukup besar di sebuah jembatan di daerah wates Jogja, velg belakang peyang, bahkan setelah dipress ditemui bahwa velg jari-jari hm bawaan pabrik ini mengalami peyang lagi walau rute yang dilalui tidak begitu parah. masalah ini fix dengan menganti rim 17×1,85 keluaran DID yang jauh lebih kuat
Yang perlu menjadi catatan bagi pengguna Honda bebek umumnya, sering – sering mengecek daya pengereman, karena bukan sekali saja imot mengalami rem cakram yang mengunci. Lumayan saat ingin datang ke acara wisuda teman malah tidak jadi karena motor tidak bisa digerakan sama sekali. Juga kualitas cakram yang cepat menipis. Sangat beda sekali dengan kualitas cakram celong bawaan supra x 125 yang sudah 5 tahun masih baik – baik saja
Kualitas Cat hitam Honda yang terkenal dengan finishing yang bisa dibilang alakadarnya, imot sendiri merawatnya dengan cara “jangan mempolesnya”. Ya , paling anti dengan pengkilat motor, cuci saja dengan air bersih dan sabun yang cukup soft, maka kualitas cat akan terjaga dan tidak akan cepat pudar.
Untuk kualitas cat di area shock breaker dan knalpot harus diakui, buruk!! Di area ini revo mengalami penuaan, cat yang mengelupas di shockbreaker membuat lapisan selongsong rawan terkena karat. Dan di knalpot yang kini menjadi “ciri khas” setelah penyiksaan Jakarta – Jogja nonstop 12 Jam dengan kecepatan diatas rata-rata menghasilkan :
Ya, knalpot menjadi seperti itu. Untung AHM sudah menggantinya dengan knalpot bercover chrome di generasi baru revo, setidaknya tidak memalukan seperti ini.
Verdict
Pros
+Irit
+Putaran bawah yang baik
+Posisi riding yang ideal, tidak cepat pegal
+Sparepart melimpah
+Cocok buat kegiatan harian 🙄
Cons
-Kualitas Cat buruk
-Vibrasi
-Rem Cakram kurang pakem
-Suspensi Keras
-Jok Tipis
-Mesin Berisik
inilah impresi berjalan imot selama 3,5 tahun ini. Motor ini memang bukan pilihan terbaik, tapi jika folks membutuhkan kendaraan yang heavy duty bisa mengambil motor ini sebagai penunjang aktivitas folks. 😀
Safe ride folks! (imt)
- Scoopy Terbaru MY 2025 Meluncur Di Jawa Barat, Berikut Harga OTR nya
- AHM Hadirkan New Honda Scoopy 2025, Banyak Yang Berubah
- Impresi Pertama Mencoba Honda BeAT Street 2024, Pake Velg 12 Inch!
- All New Honda BeAT Hadir Di Bandung, Berikut Harganya
- Honda Rebel 1100 : AHM Rilis Di Indonesia, Harga Dibawah 400 Jutaan!
- Harga Dan Spesifikasi Yamaha All New Nmax Neo & Nmax Turbo
- Miyor, Pendobrak Tradisi Bus Sumbar Yang Diluar Nalar
- All New Honda Beat 2024, Spesifikasi & Harga OTR Launching Terbaru
- Ayo Ke FIFGROUP 35th LOCALICIOUS. Bisa Kulineran, Nonton Konser, dan Cari Kerja di Satu Tempat.
- Kini AHM Hadirkan Layanan Cek Rangka eSAF di AHASS Terdekat
- Perkakas Otomotif Unggulan Tekiro Tools Hadir Di GIIAS 2023
- Review Ban Motor Ascendo Mesh Max Di Honda BeAT
- Jajaran Motor Baru Honda Siap Ramaikan GIIAS 2023
- Owning Experience: 6 Tahun Suzuki GSX-S150 2017
- Meriahnya Puncak HUT FIFGROUP 34th LOCALICIOUS, Nikmati Sajian Kuliner Nusantara
- Scoopy Terbaru MY 2025 Meluncur Di Jawa Barat, Berikut Harga OTR nya
- AHM Hadirkan New Honda Scoopy 2025, Banyak Yang Berubah
- Impresi Pertama Mencoba Honda BeAT Street 2024, Pake Velg 12 Inch!
- All New Honda BeAT Hadir Di Bandung, Berikut Harganya
- Honda Rebel 1100 : AHM Rilis Di Indonesia, Harga Dibawah 400 Jutaan!
- Harga Dan Spesifikasi Yamaha All New Nmax Neo & Nmax Turbo
- Miyor, Pendobrak Tradisi Bus Sumbar Yang Diluar Nalar
- All New Honda Beat 2024, Spesifikasi & Harga OTR Launching Terbaru
- Ayo Ke FIFGROUP 35th LOCALICIOUS. Bisa Kulineran, Nonton Konser, dan Cari Kerja di Satu Tempat.
- Kini AHM Hadirkan Layanan Cek Rangka eSAF di AHASS Terdekat
- Perkakas Otomotif Unggulan Tekiro Tools Hadir Di GIIAS 2023
- Review Ban Motor Ascendo Mesh Max Di Honda BeAT
- Jajaran Motor Baru Honda Siap Ramaikan GIIAS 2023
- Owning Experience: 6 Tahun Suzuki GSX-S150 2017
- Meriahnya Puncak HUT FIFGROUP 34th LOCALICIOUS, Nikmati Sajian Kuliner Nusantara
Yang Mau Silahturahmi sama Admin kesini aja :
Email : imotorium@gmail.com
Twitter : @imotorium
Instagram : @imotorium
Facebook : Imotorium FP
mbah darno buat blog apa kata akhirat???? wkekekdjs
mangtav mbah
Fokus fokus XD
mbah dotkomin
neng revo
iya bang aril
pada 60kmpj, getaran nyampe ke spion sehingga objek di spion agak blur
pada 80kmpj, getaran menguasai spion sehingga objek di spion seolah goyang dribble ala duo serigala
semvvak 😆
Ah senpai
mesin berisik? ganti hdeo
Pingback: Ketika Panglima FBY “Mbah Darmo” Memperkenalkan Honda Revo Miliknya | WARUNGASEP★★★☆☆
itu cs1 siapa
Asa teu asing ya eta ceeswan ?
cocok nu kieu kr nabrak alay si haji ngoahahahahahahaha XD
repo jos.. ymh force yg katanya lebih baik aja gak mampu menaklukkan…
selamat datang mbah darmo….wkakkakak
Repoh emang enjozzzzzz
https://alkirahmatullah.wordpress.com/2015/04/18/akhirnya-mengaplikasikan-oli-sesat-ke-honda-revo-100bagaimana-impresi-awalnya/
ini toh yg namae mbah darmo….
podo mbah…aku yo nggawe motor iki baru 8bulanan…so far motor bebek paling nyaman mnurutku (except getarannya)
dibuat PP 600 km dalam sehari gak bikin pegel
iya, getarannya itu paling besar diantara bebek honda lainnya. untuk kenyamanan berkendara benar deh revo ini menang, ga bikin pegal, sayang joknya kurang tebal plus suspensi yang keras jadi nilai minus
jok kurang tebal sihh iya…kalo untuk suspensi malah aku gak protes…keras tp lembut menurutku buat jalan jauh…gak kayak supraX 125 yg terlalu empuk jadinya mentul2 pas di jalan bergelombang
enak buat nikung ya, ga limbung bawaannya
behahahaha, motor nya repo,
zlub
bruakakakakaka, zlub tenan
jasapenyewaanpartisi.blogspot.co.id