Pertamax Kembali Turun Harga, Pertalite Semakin Tidak Ekonomis
Jakarta – Tepat seminggu yang lalu, 10 desember 2015 kemarin tepatnya Pertamax kembali mengalami penurunan harga, dikarenakan harga minyak dunia kembali jatuh  hingga mencapai titik terendahnya pada bulan november-desember ini, tentu saja hal ini mau tidak mau membuat Pertamina harus mengubah banderol pada produk yang seharusnya digadang – gadang sebagai pengganti premium.
Iya, Dikarenakan kini, harga Pertalite dengan oktan 90 turun sebesar Rp 50; menjadi Rp 8250; per-liternya, tentu saja ini masih menjadi gap yang sangat jauh dengan premium yang masih bertahan di Rp 7400; per-liternya. Tentu Pertalite yang mendapat gelar “bensin tanggung” semakin tidak akan dilirik karena perbedaan harganya dengan Pertamax hanya Rp 400; saja.
Banyak yang lebih memilih isi Pertamax sekalian toh cuma selisih sedikit. Atau tetap setia dengan Premium karena toh sudah terbiasa dengan Premium, apalagi bagi pengguna kendaraan dengan kompresi mesin yang normal dibawah 9.2 : 1 rasanya ya mubazir saja mengisi pertalite, toh pertamax lebih dapat iritnya, dan pakai premium pun ngga ngelitik mesinnya.
Pertamina seharusnya kembali merapatkan gap harga yang lumayan jauh dengan premium supaya pertalite bisa kembali “diserap” oleh sebagian besar pengendara. Dan lakukanlah penetrasi tersebut di daerah – daerah. Masih banyak daerah diluar Jawa dan Sumatera yang belum mendapatkan bensin dengan kadar oktan yang lebih baik, sebagai contoh hingga saat ini di Balikpapan – Samarinda, Masyarakat masih rutin mengantri panjang hingga berkilo-kilometer hanya untuk mendapatkan BBM. Bahkan dahulu ketika Penulis masih ditempatkan di Kutai Barat, beli bensin premium dengan harga yang “tidak wajar” itu sudah menjadi kebiasaan, dan selalu dapat di warung – warung pengecer karena SPBU hanya buka beberapa hari sekali, Miris bukan? dan sepertinya jika Pertalite dilempar kesanapun masih akan laris manis berhubung “harga mahal” itu sudah biasa-biasa saja..
(imt)
pic : singindo, google
Baca juga artikel menarik paling update :
- Kini AHM Hadirkan Layanan Cek Rangka eSAF di AHASS Terdekat
- Perkakas Otomotif Unggulan Tekiro Tools Hadir Di GIIAS 2023
- Review Ban Motor Ascendo Mesh Max Di Honda BeAT
- Jajaran Motor Baru Honda Siap Ramaikan GIIAS 2023
- Owning Experience: 6 Tahun Suzuki GSX-S150 2017
- Meriahnya Puncak HUT FIFGROUP 34th LOCALICIOUS, Nikmati Sajian Kuliner Nusantara
- DAM Meluncurkan New Honda Vario 125, Ban Lebih Lebar!
- DAM Perkenalkan New Honda Genio Secara Hybrid
- Hemat Sampai 6 Jutaan!! Honda Jabar Virtual Expo
- Vario 160 Resmi Meluncur Di Jawa Barat!! Harga Mulai 26 Jutaan
- Kini AHM Hadirkan Layanan Cek Rangka eSAF di AHASS Terdekat
- Perkakas Otomotif Unggulan Tekiro Tools Hadir Di GIIAS 2023
- Review Ban Motor Ascendo Mesh Max Di Honda BeAT
- Jajaran Motor Baru Honda Siap Ramaikan GIIAS 2023
- Owning Experience: 6 Tahun Suzuki GSX-S150 2017
- Meriahnya Puncak HUT FIFGROUP 34th LOCALICIOUS, Nikmati Sajian Kuliner Nusantara
- DAM Meluncurkan New Honda Vario 125, Ban Lebih Lebar!
- DAM Perkenalkan New Honda Genio Secara Hybrid
- Hemat Sampai 6 Jutaan!! Honda Jabar Virtual Expo
- Vario 160 Resmi Meluncur Di Jawa Barat!! Harga Mulai 26 Jutaan
- DAM Gelar Honda Custom Playground Collab dengan Brand Lokal
- Honda Sport Moto Show 2021 Kembali Hadir Menyapa Warga Bandung
- Banjir Promo di SPEKTRA FAIR, Catat 96 Kota Beruntung!
- Sukses di Bangka Belitung, FIFGROUP FEST Kunjungi Lampung Bagi-Bagi Promo Potongan Angsuran 5 kali hingga Cashback
- Lanjutkan Perjalanan di Agustus, FIFGROUP FEST Bagi-Bagi Keuntungan di Sulawesi Utara
Yang Mau Silahturahmi sama Admin kesini aja :
Email : imotorium@gmail.com
Twitter : @imotorium
Instagram : @imotorium
Facebook : Imotorium FP
Hahaha… Betul mbah. Akal akalan saja kah? 😀
http://indoride.com/2015/12/16/bikin-all-new-cb150r-standart-serasa-versi-special-edition-black-raptorini-estimasi-biayanya/
au nih, pertalite itu sebenarnya serius ga sih?
Sayang pertamax dan pertalite gak masuk batam…. adanya premium dan pertamax plus
http://singindo.com/2015/12/17/dan-jokowi-pun-terbahak-bahak/
wew, langsung nozzle merah ya
nggak juga sih dit, buat motorku yg rasio kompresinya 9,3:1 tetep paling ideal pertalite.. pake pertamax emang enak tenaganya, tapi nggak tau kenapa rasanya alus pake pertalite.. mungkin kalo isi pertamax bawaannya ngebut kali ya? hahaha..
kalo di cs1 adekku emang kerasa banget pertamax lebih enak dibanding pertalite..
motorku kok rasa pertalite sama premium sama aja.. kecuali pertamax XD
entah saya yg kurang gaul atau gimana
. tak inget2 dulu subsidi premium kan udah dihapus.. lah itu pertamax turun bolak balik ..premium anteng
Memang dihapus, dan anehnya premium disebut2 masih membuat pertamina rugi 300 perliter. Maksudnya apa hayoo ? XD